KOMPAS.com - Sepeda motor remaja yang tewas akibat korban tawuran di Surabaya sudah akhirnya kembali. Sebelumnya, kendaraan itu tidak ada ketika siswa SMA tersebut tergeletak.
Bibi korban, Siti Fatimah, warga Jalan Wonosari, Semampir, mengatakan bahwa sepeda motor Yamaha Mio warna putih dengan nomor W 5184 VH tersebut kembali, Jumat (26/4/2024).
"Motor sudah ditemukan. Sudah diperlihatkan oleh anggota Polres (Pelabuhan Tanjung Perak) dan diantar ke rumah," kata Siti, kepada media di rumahnya, Minggu (28/4/2024).
Baca juga: Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah Saya Tidak Rida
Namun, Siti tidak mengetahui bagaimana sepeda motor tersebut ditemukan.
Dia tak mendapatkan informasi secara rinci dari anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Sedangkan ponsel milik ponakannya yang juga hilang, lanjut dia, belum ditemukan hingga sekarang. Dia pun menyerahkan perkara tersebut ke aparat kepolisian.
"Handphone belum ketemu. Saya pun belum mengetahui sepeda motor ini ditemukan di mana," jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Semampir Kompol Eko Adi Wibowo pun mengaku tidak mengetahui lokasi ditemukanya kendaraan korban. Sebab, hal tersebut kewenangan Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
"Semua barang bukti dan saksi-saksi sudah kami serahkan ke Polres semua, kami hanya membantu. Tadi Kapolres mengarahkan supaya mencari saksi-saksi sebanyak mungkin," kata Eko.
Sedangkan Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Iptu Mohammad Prasetyo, hingga sekarang belum merespon saat ditanya perihal kasus tersebut.
Diberitakan sebelumnya, tawuran antarpemuda pecah di perbatasan antara Jalan Raya Wonokusumo dan Jalan Semampir, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/4/2024).
Akibatnya satu remaja asal Kelurahan Ampel, Surabaya berinisial ZG (18) meninggal dunia.
Seorang penjaga warung bernama Zaenal mengungkapkan, dirinya melihat segerombolan remaja berjalan kaki menuju arah timur pada dini hari.
Jumlahnya sekitar 50 orang. Mereka membawa pentungan dan senjata.
Baca juga: Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang
"Sebaliknya, dari arah timur juga ada segerombolan anak usia remaja yang berjumlah sekitar 100 orang juga membawa senjata tajam dan pentungan," kata dia, Kamis (25/4/2024) malam, seperti dikutip dari Surya.
Dua kelompok tersebut bertemu dan bentrok di depan sebuah bengkel motor.
Tak lama, dia melihat ada remaja yang digendong dan didudukkan di depan warung. Namun sesaat kemudian, teman-teman yang menggendong remaja tersebut bergegas pergi.
"Sampai akhirnya korban ditolong oleh warga," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.