KOMPAS.com - Dering handphone Zahri (45), seorang ayah asal Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Jawa Timur terus berbunyi.
Telepon itu datang dari kerabat Zahri yang tinggal di luar Madura, seperti Kalimantan, Makassar dan Sumatera. Bahkan ada yang dari Arab Saudi.
Mereka menanyakan perihal video viral anaknya yang masih berusia 7 tahun yang sudah ditunangkan dengan sesama bocah di kampungnya yang masih berusia 8 tahun.
Baca juga: Penuhi Nazar, Orangtua di Sampang Tunangkan Anaknya yang Masih Usia 7 Tahun
"Saya tidak tahu videonya sudah viral. Ternyata gara-gara Tiktok. Saya banyak ditanyakan soal kebenarannya," kata Zahri saat ditemui di rumahnya, Senin (22/4/2024).
Tak hanya bertanya, kerabat Zahri yang lain juga ada yang marah-marah. Kemarahan itu karena mereka membaca komentar di media sosial.
"Komentar di media sosial itu beragam, tapi banyak yang menghujat seakan-akan tindakan saya salah. Bahkan ada yang berkomentar anak saya dinikahkan," imbuh Zahri.
Dengan sabar, Zahri menjelaskan dengan rinci kepada para kerabatnya. Setelah dijelaskan, mereka tahu duduk persoalannya.
"Pengaruh media yang tidak wawancara dengan saya kemudian asal ikuti menggiring persepsi masyarakat pada kesalahan," ungkapnya.
Baca juga: Viral, Video Bocah Bertunangan di Madura
Pertunangan itu, kata Zahri, hanya sebagai pengikat dan penguat hubungan kekerabatan di keluarga besar Zahri dan istrinya Zainab. Sementara sang anak tidak tahu menahu soal ikatan pertunangan itu.
"Pertunangan itu berawal dari nazar saya dan istri saat ibadah haji sekian 8 tahun yang lalu. Jika di kemudian hari pertunangan ini putus, maka kembalikan kepada Allah yang mengatur soal jodoh seseorang," kata Zahri.
Zahri dan besannya sudah sepakat bahwa perkawinan akan dilaksanakan ketika anak yang ditunangkan itu dewasa dan proses pendidikannya sudah selesai.
"Pendidikan mereka harus tuntas, apalagi anak saya cita-citanya ingin jadi dokter," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.