SITUBONDO, KOMPAS.com - Jalur wisata pendakian Gunung Argopuro yang masuk dalam Kawasan Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang di Jawa Timur akan dibuka pada 1 Mei 2024. Informasi tersebut resmi dikeluarkan oleh Balai Konservasi Sumberdaya Alam Jawa Timur (BKSDA).
Kepala BKSDA Jawa Timur, Nur Patria membenarkan informasi tersebut. Trek pendakian Gunung Argopuro akan kembali dibuka awal bulan Mei setelah sebelumnya ditutup total sejak 27 Oktober 2023 akibat kebakaran hutan dan lahan.
"Iya benar trek pendakian Gunung Argopuro resmi buka 1 Mei bulan depan," kata Kepala Nur Patria kepada Kompas.com, Senin (22/4/2024).
Baca juga: Wisata Pendakian Gunung Argopuro Batal Dibuka akibat Cuaca Ekstrem
Namun, untuk awal-awal tidak sepenuhnya trek pendakian dibuka. Jalur hanya dibuka dari Baderan, Savana Cikasur, Aing Kenik, Rawa Embik, Puncak Rengganis, Puncak Argopuro, lalu balik ke Baderan.
"Iya untuk sementara jalur belum sampai ke Bremi Probolinggo, jalur hanya dibuka dari Baderan ke Puncak lalu balik ke Baderan lagi," katanya.
Baca juga: BKSDA Jatim Konsultasi ke PVMBG Terkait Rencana Pembukaan Pendakian Gunung Argopuro
Menurutnya, pendakian belum dibuka secara keseluruhan karena perizinan di Kabupaten Probolinggo masih belum selesai. Koordinasi baru selesai hanya di wilayah Kabupaten Situbondo.
"Iya mas karena perizinan di Bremi Probolinggo belum siap, Insyallah jalur trek dibuka semua menyusul dalam waktu dekat," katanya.
Nur Patria juga mengimbau kepada calon pendaki Gunung Argopuro untuk mematuhi semua aturan yang telah ditetapkan. Pihak BKSDA tidak memperkenankan calon pendaki yang tidak mematuhi aturan untuk lanjut pendakian.
"Untuk pendaftaran secara online, dan surat sehat harus ter-update minimal 3 hari sebelum pemberangkatan," ucapnya.
Dia juga menyatakan Kawasan Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang memiliki luas 14.177,00 hektar dengan diapit empat kabupaten yakni Probolinggo, Bondowoso, Jember dan Situbondo.
Daerah tertinggi yakni Puncak Gunung Argopuro dengan ketinggian 3.088 mdpl. Ada empat tipe ekosistem yang berada di kawasan tersebut. Yakni, ekosistem hutan hujan tropis, hutan cemara, savana, dan daerah rawa.
Sedangkan fauna penghuni Kawasan Dataran Tinggi Yang yakni rusa timor, babi hutan, kijang, kucing hutan, musang, lutung jawa, burung merak dan elang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.