KOMPAS.com - Peristiwa tragis dialami Nanda Freda Eryansyah (27) warga Driyorejo, Gresik, Jawa Timur, bersama dengan anaknya, Erlangga, yang masih berusia 2,5 tahun.
Keduanya tercebur ke dalam Sungai Kalimas saat menaiki perahu tambang. Hingga kini keduanya belum ditemukan.
Kapolsek Driyorejo AKP Musihram mengatakan, peristiwa ini terjadi ketika mereka bermaksud pulang ke Driyorejo dari Taman, Sidoarjo, dengan jalan pintas.
Baca juga: Tabrak Jembatan dan Tercebur ke Sungai, Warga Kota Depok Tewas di Demak
Keduanya menyeberangi Sungai Kalimas menggunakan jasa perahu tambang, Kamis (18/4/2024) petang.
"Kejadiannya kemarin habis maghrib, sekitar pukul 19.00-an. Keduanya naik perahu tambang dan kecebur, sampai saat ini belum ditemukan dan masih dilakukan penyisiran," ujar Musihram saat dihubungi, Jumat (19/4/2024).
Musihram menjelaskan, lokasi kedua korban pada saat tercebur ke sungai masih ikut wilayah Sidoarjo.
Kendati demikian, pihaknya maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, melakukan back-up penuh dalam upaya pencarian korban.
"Ini tadi mulai pagi, anggota bersama BPBD Gresik, Satpolairud Polres Gresik, BPBD Sidoarjo dan beberapa pihak lain sudah melakukan penyisiran. Tapi belum ditemukan," tutur Musihram.
Baca juga: Tercebur ke Sungai Martapura, Wanita di Banjarmasin Ditemukan Tewas Setelah 12 Jam Pencarian
Ia menambahkan, upaya pencarian akan terus dilakukan bersama pihak terkait lain, dalam rangka menemukan kedua korban yang tercebur ke sungai saat menaiki perahu tambang dengan berboncengan sepeda motor Honda Beat.
"Informasi yang saya terima, tim SAR dari Provinsi dan Satpolair Polda Jawa Timur juga akan turut serta membantu upaya pencarian mulai siang ini," ucap Musihram.
Saat dikonfirmasi mengenai kemungkinan penyebab korban tercebur ke sungai, Musihram memberikan penjelasan.
Dari informasi yang didapatkan, ayah dan anak tersebut menumpangi perahu tambang dengan kondisi mesin motor menyala.
Korban balita diduga memegang tuas gas motor sehingga motor melaju dan kemudian kedua korban tercebur ke sungai.
Baca juga: Pengemudi Odong-odong Tercebur ke Sungai di Sidoarjo Ditetapkan Tersangka
"Informasinya memang seperti itu. Apalagi saat kejadian sudah malam, jadi tidak banyak orang yang tahu untuk menolong."
"Perahu tambang itu juga tidak dioperasikan (dikendalikan) oleh orangnya sendiri, melainkan istrinya yang sudah berusia 56 tahun," kata Musihram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.