Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Bus AKAP Kedapatan Positif Narkoba, Organda Jatim: Tak Akan Dibela Perusahaan

Kompas.com - 12/04/2024, 20:47 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Provinsi Jawa Timur (Jatim) menilai, pihak perusahaan otobus (PO) tidak akan memberikan pembelaan kepada supir yang kedapatan mengonsumsi narkoba.

Hal itu merespon, ditangkapnya seorang pengemudi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di sebuah terminal Kabupaten Tulungagung, karena positif mengonsumsi narkoba jenis sabu.

Baca juga: Sopir Bus AKAP Tujuan Lampung Positif Narkoba, Diamankan di Tulungagung

"(Terkait penangkapan) pengemudi Puspa Jaya itu ke Sumatera, AKAP ya," kata Ketua DPD Organda Jatim, Firmansyah Mustafa, ketika dihubungi melalui telepon, Jumat (12/4/2024).

Firman mengatakan, para kru PO yang terbukti mengkonsumsi narkoba harus mempertangungjawabkan perbuatannya.

Sebab, tindakan itu tidak terkait perusahaan.

"Dari semua PO tidak ada yang menyarankan seperti itu (menggunakan narkoba), apabila terkena razia ya risiko (pengguna), ya diproses secara hukum saja," ucapnya.

Oleh karena itu, kata Firman, pihak Puspa Jaya pun tidak akan membela anak buahnya yang bersalah tersebut. Terutama kesalahanya bisa membahayakan para penumpang.

"Saya rasa pemilik atau owner PO busnya sendiri tidak akan memberikan pembelaan. Tidak ada pembelaan apapun dari pengusaha," ujarnya.

Firman mengingatkan, pihak PO seharusnya menyiapkan dua pengemudi untuk bus dengan rute jauh. Hal tersebut menghindari kelelahan sehingga supir menggunakan narkoba sebagai doping.

"Arus balik ini perputaran bus dibutuhkan cepat, jangan sampai pengemudi yang capek dipaksakan tetap jalan. Bus yang rutenya melewati antar kota antar provinsi harus ada dua pengemudi," jelasnya.

"Tetap mengutamakan keselamatan, dan pengemudi yang merasa capek, ngantuk, jangan dipaksakan, tolong berhenti dan beristirahat, menghindarkan terjadi kecelakaan, itu lebih fatal," tutupnya.

Baca juga: Tiga Debt Collector Keroyok dan Peras Nasabah Leasing, Saat Ditangkap Sedang Konsumsi Sabu

Diberitakan sebelumnya, pengemudi bus AKAP yang diduga mengonsumsi sabu tersebut berinisial EA (31) warga Kecamatan Kalianda Lampung Selatan.

Terduga pelaku merupakan pengemudi Bus AKP Puspa Jaya, jurusan Blitar - Bandar Lampung yang merupakan transportasi lebaran 2024.

Pengemudi EA diamankan petugas Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tulungagung dan Polres Tulungagung, pada saat melaksanakan kegiatan Ramp Chek angkutan lebaran serta tes urine terhadap seluruh awak bus, di Terminal Gayatri Tulungagung pada, Jumat (12/04/2024).

Kepada polisi pengemudi mengakui perbuatannya. Pengemudi bus AKAP berdalih, menggunakan narkoba sabu sebagai doping pada saat mengemudikan bus karena jarak tempuh yang panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Viral Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Surabaya
3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya usai Periksa Kelompok Rentan

3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya usai Periksa Kelompok Rentan

Surabaya
Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Surabaya
Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Surabaya
Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Surabaya
'Flushing' 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

"Flushing" 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Surabaya
Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com