Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Pendeta, Pria di Surabaya Perkosa Wanita di Panti Jompo

Kompas.com - 05/04/2024, 21:35 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - REM (43), seorang pria yang mengaku sebagai pendeta memerkosa seorang wanita di sebuah panti jompo di Surabaya, Jawa Timur. Pelaku menyekap korban dan mengancam menggunakan pistol yang ternyata korek api.

Kanit Reskrim Polsek Sukolilo Ipda Aan Dwi Satrio Yudho mengatakan, perkara itu bermula ketika korban berinisial CO (19), warga Gubeng, melarikan diri dari rumah bersama pacarnya pada 2023.

"Maret 2024 orangtua korban minta tolong ke temannya untuk mencarikan anaknya. Korban dengan pacarnya ditemukan di Jember," kata Aan, ketika dikonfirmasi melalui pesan, Jumat (5/4/2024).

Baca juga: Program Teman Sedekah Subuh, Ajak Sahur Gratis Warga Surabaya

Kemudian, korban oleh teman orangtuanya yang mengaku seorang pendeta itu dibawa ke sebuah rumah yang berada di Karang Pilang, Surabaya, kurang lebih selama empat hari.

"Selanjutnya korban dibawa ke rumah Panti Jompo, Sukolilo, di rumah Panti Jompo tersebut korban berada selama kurang lebih tiga hari," ujarnya.

Baca juga: Sejumlah Mapolsek di Surabaya Disiapkan Jadi Tempat Penitipan Kendaraan Pemudik

Pelaku mulai melakukan tindakan pemerkosaan kepada korban di panti jompo tersebut. Bahkan, pelaku mengancam akan membunuh korban menggunakan pistol yang ternyata korek.

"Lantai 2 (panti jompo) korban mendapatkan perbuatan asusila dan mendapatkan ancaman, pacarnya akan dibunuh oleh pelaku dengan sebuah korek menyerupai senjata jenis revolver," jelasnya.

Akhirnya, orangtua korban melaporkan peristiwa yang dialami anaknya tersebut ke Polsek Sukolilo. Sedangkan, sejumlah aparat kepolisian langsung menuju ke lokasi untuk penyelidikan.

Pelaku tak bisa melawan ketika ditangkap oleh sejumlah petugas di panti jompo tersebut. Tersangka langsung diserahkan ke Polrestabes Surabaya untuk menjalani pemeriksaan.

"Pelaku sempat dibawa ke Mapolsek Sukolilo, tetapi perkara tersebut sekarang sudah dilimpahkan ke Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Reskrim Polrestabes Surabaya," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orang Tua Lapor Polisi

4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orang Tua Lapor Polisi

Surabaya
Kesulitan Jalani Profesi dan Pendidikan, Dua Tunarungu Senang Dapat Alat Bantu Dengar dari Polisi

Kesulitan Jalani Profesi dan Pendidikan, Dua Tunarungu Senang Dapat Alat Bantu Dengar dari Polisi

Surabaya
Embarkasi Surabaya Temukan 3 Rice Cooker, Jemaah Haji Beralasan Mau Masak Sendiri

Embarkasi Surabaya Temukan 3 Rice Cooker, Jemaah Haji Beralasan Mau Masak Sendiri

Surabaya
Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa 'Rice Cooker' dan Rokok Berlebih

Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa "Rice Cooker" dan Rokok Berlebih

Surabaya
Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Surabaya
Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Gempa Malang Terasa sampai Banyuwangi, Warga Tak Tidur karena Takut Gempa Susulan

Gempa Malang Terasa sampai Banyuwangi, Warga Tak Tidur karena Takut Gempa Susulan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Polisi Madiun Sebut Bentrok Antar-pemuda Terjadi di 3 Lokasi

Polisi Madiun Sebut Bentrok Antar-pemuda Terjadi di 3 Lokasi

Surabaya
2 Anggota DPRD Madiun Mangkir Pemeriksaan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 M

2 Anggota DPRD Madiun Mangkir Pemeriksaan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 M

Surabaya
Duduk Perkara Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Murid Cedera di Sekolah, Tak Ada di Kelas Saat Kejadian

Duduk Perkara Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Murid Cedera di Sekolah, Tak Ada di Kelas Saat Kejadian

Surabaya
Bawaslu Jatim Sebut Caleg DPD Kondang Kusumaning Ayu Langgar Ketentuan Pencalonan, Ini Penyebabnya

Bawaslu Jatim Sebut Caleg DPD Kondang Kusumaning Ayu Langgar Ketentuan Pencalonan, Ini Penyebabnya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Gempa M 5,3 Kabupaten Malang, Warga Terbangun dari Tidur dan Berlari ke Luar Rumah

Gempa M 5,3 Kabupaten Malang, Warga Terbangun dari Tidur dan Berlari ke Luar Rumah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com