Salin Artikel

Menilik Bandara Dhoho Kediri yang Pertama Beroperasi Hari Ini, Nilai Investasi Rp 13 Triliun

Pembangunan bandara yang diprakarsai oleh PT. Gudang Garam melalui anak perusahaan PT Surya Dhoho Investama (SDHI) itu dimulai tahun 2022 dengan total nilai investasi sebesar Rp 13 triliun.

Bandara tersebut sekaligus merupakan satu-satunya bandara yang dibangun oleh swasta murni melalui proyek kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU).

Lokasinya berada di sekitar 321 hektar lahan di Kediri bagian barat, tepatnya di Kecamatan Grogol. Wilayah ini masuk pada kawasan Gunung Wilis.

Bandara Dhoho Kediri tampak megah dan modern. Namun juga menonjolkan suasana tradisional.

Pemandangan yang indah itu sudah cukup terasa sejak memasuki pintu gerbangnya. Yakni selepas lahan parkir, akan disuguhi sepasang gapura bentuk candi yang berdiri tepat di depan bangunan utama bandara.

Pada titik penjemputan maupun pengantaran bus bandara dari perusahaan otobus Harapan Jaya dan Damri tampak berjajar.

Setelah melewati akses utama titik penjemputan dan pengantaran, akan langsung terlihat titik akses keberangkatan di sisi kiri dan akses kedatangan di sisi kanan.

Di sela-selanya ada deretan kamar untuk food court maupun pernik-pernik. Lokasi itu termasuk dipersiapkan sebagai wadah promosi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Pada bagian tengah bangunan, terdapat taman yang langsung mendapat suplai cahaya dan udara dari rongga besar yang ada di atap bangunan. Di taman itu, dihiasi juga dengan beberapa miniatur candi.

Candi-candi itu bukan satu-satunya ornamen budaya yang ada. Masih banyak jenis lainnya mulai dari mural hingga relief yang kesemuanya seakan bercerita tentang kemegahan era Kerajaan Kediri.

Komentar penumpang

Mey Chun, salah seorang calon penumpang pesawat mengekspresikan kekagumannya dengan bentuk bangunan bandara tersebut. Dia menyamakannya dengan bandara di luar negeri.

“(Desain bangunannya) bagus sekali. Modelnya terbuka di tengahnya (rongga atap). Jadi kayak (bandara) di Singapura,” ujar Mey yang akan berangkat ke Jakarta itu saat ditemui di bandara Dhoho, Jumat (5/4/2024).

Selain itu juga ada fasilitas-fasilitas penunjang lainnya termasuk nursery room atau tempat yang bisa dimanfaatkan untuk ibu menyusui atau pun keperluan mengurus anaknya.

Begitu pula pada bagian bangunan utama, bandara yang pengelolaannya bekerja sama dengan Angkasa Pura 1 itu mempunyai runway atau landas pacu berukuran 3.300 x 45 meter yang mampu didarati pesawat jet berbadan lebar.

Kemudian, apron commercial berukuran 548 x 141 meter, apron VIP berukuran 221 x 97 meter, 4 taxiway, dan lahan parkir seluas 37.108 meter persegi.

Bandara ini memiliki terminal penumpang seluas 18.000 meter persegi dan tahap awal berkapasitas 1,5 juta penumpang per tahun dan kapasitas ultimate mencapai 10 juta penumpang/tahun.

Malia, seorang penumpang asal Kabupaten Tulungagung, mengaku kagum dengan fasilitas bangunan maupun pelayanan Bandara Dhoho. Menurutnya memang layak dan setara sebagai bandara internasional.

“Fasilitasnya luar biasa sama kayak (bandara) Jakarta karena level internasional. Landing pertama smooth, on time, kru kabin ramah, toilet bersih, overall sih nyaman,” ujar perempuan berjilbab itu.

Presiden Direktur PT SDHI Istata T.Siddharta mengatakan, pihaknya mempersembahkan bandara ini sebagai sebuah hadiah bagi negeri.

“SDHI mempersembahkan Bandar Udara ini sebagai a gift to the nation,” ujar Istata dalam keterangan persnya, Jumat (5/4/2024).

Menurutnya, bandara Dhoho merupakan infrastruktur yang akan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan dan kemajuan ekonomi Indonesia secara keseluruhan, serta membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk terhubung ke berbagai daerah Jawa Timur bagian selatan.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berharap dengan beroperasinya bandara Dhoho Kediri bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, wisata, dan interkoneksi antarwilayah. Tidak hanya untuk Kediri, tetapi juga 12 kabupaten dan kota yang ada di Jawa Timur.

“Sebanyak 12 kota dan kabupaten supaya betul-betul bisa bersinergi dengan pihak pengelola bandara supaya bisa jadi episentrum baru di Jatim," kata dia.

Bupati yang akrab dengan sapaan Mas Bup Dhito itu berharap maskapai penerbangan juga bisa segera ambil bagian pada rute baru tersebut.

Bandara Internasional Dhoho Kediri tersebut baru saja beroperasi dengan dilakukannya Inaugural Flight atau penerbangan perdana, Jumat (5/4/2024.

Saat ini baru ada satu pesawat yang melayani rute domestik di bandara itu, yakni maskapai Citilink. Rute yang dilakukan adalah Jakarta-Kediri dan sebaliknya yang dilayani dua kali dalam seminggu. 

https://surabaya.kompas.com/read/2024/04/05/152049678/menilik-bandara-dhoho-kediri-yang-pertama-beroperasi-hari-ini-nilai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke