KOMPAS.com - Daop 8 Surabaya mencatat, total sudah 25.869 pelanggan kereta api yang melakukan perjalanan dalam dua hari pada masa mudik 2024, sejak Minggu (31/3/2024).
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, dari angka tersebut tercatat ada 16.409 pelanggan yang melakukan keberangkatan di hari pertama masa mudik.
"Stasiun Surabaya Gubeng 4.543 pelanggan, Stasiun Surabaya Pasarturi 4.722, Stasiun Malang 2.544, dan stasiun lainya," kata Luqman, ketika dikonfirmasi melalui pesan, Senin (1/4/2024).
Baca juga: Mulai 3 April 2024, Kereta Api Lokal Merak Hanya Sampai Stasiun Cilegon
Lalu, sebanyak 9.460 pelanggan sisanya melakukan perjalanan pada hari Senin. Keberangkatan terbanyak, Stasiun Pasarturi 2.585 orang, Stasiun Gubeng 2.570, Stasiun Malang 1.989, sisanya stasiun lain.
Sedangkan, kata Luqman, stasiun Daop 8 Surabaya kedatangan 32.608 pelanggan kereta api jarak jauh. Yakni sebanyak 15.882 tiba di hari Minggu dan 16.726 lainya datang Senin.
"(Perjalanan kereta api jarak jauh) didominasi tujuan Semarang, Cirebon, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Jember serta Banyuwangi," jelasnya.
Terkait kereta api paling ramai, didominasi KA Airlangga relasi Surabaya Pasarturi - Pasarsenen, KA Probowangi relasi Surabaya Gubeng - Ketapang, KA Tawangalun relasi Malang Kotalama - Ketapang.
Kemudian, KA Jayabaya relasi Malang - Surabaya - Pasarsenen, terakhir KA Sancaka relasi Surabaya Gubeng - Yogyakarta.
Baca juga: Jangan Ngabuburit di Sekitar Rel Kereta Api, Bisa Denda Rp 15 Juta
Lebih lanjut, Luqman mengimbau, masyarakat memperhatikan aturan mengenai bagasi, yakni berat maksimal 20 kilogram dan volume 100 desimeter kubik, serta sebanyaknya empat barang.
"Jika diketahui membawa bagasi melebihi ketentuan, maka dikenakan biaya Rp 10.000 per kilogram untuk kelas eksekutif, Rp 6.000 per kilogram kelas bisnis dan Rp 2.000 per kilogram di kelas ekonomi," ucapnya.
“Barang bawaan lebih dari 200 desimeter kubik tidak diperkenankan masuk ke dalam kabin kereta. Pelanggan disarankan mengangkut dengan jasa ekspedisi kereta api seperti KAI Logistik,” tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.