KOMPAS.com – Puluhan warga Desa Mayang, Kecamatan Mayang Kabupaten Jember, Jawa Timur diduga keracunan takjil yang diberikan secara gratis di pinggir jalan pada Minggu (31/3/2024).
Akibatnya, mereka dilarikan ke Puskesmas Mayang dan klinik kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Kepala Desa Mayang Ely Febriyanyo menjelaskan, menjelang buka puasa, ada beberapa warganya yang menggelar kegiatan sosial membagikan takjil di jalan nasional Mayang.
Baca juga: 23 Warga Bandung Keracunan Usai Minum Es Kelapa Saat Berbuka Puasa
“Namun efek keracunan baru dirasakan sekitar pukul 22.00 WIB,” kata dia pada Kompas.com via telepon.
Gejala yang dirasakan warga, kata dia, yakni mengalami muntah dan sakit perut.
“Dugaan sementara karena keracunan takjil,” ucap dia.
Menurutnya, tak hanya warga yang mengonsumsi takjil tersebut yang mengalami keracunan. Pembuat takjil juga mengalami hal yang sama.
“Ini yang masak keluarganya juga ada yang keracunan,” tutur dia.
Baca juga: 8 Siswa SD di Bandung Barat Keracunan, Labkesda Temukan Sianida
Bahkan, warga yang keracunan bukan hanya berasal dari Desa Mayang. Dari desa lain pun ada yang keracunan karena mendapatkan takjil tersebut saat dibagi.
“Kalau yang dirawat di Puskesmas Mayang ada 15 orang, tapi ada juga yang diklinik, belum tahu jumlahnya,” papar dia.
Ely menegaskan belum bisa memastikan apakah betul penyebab keracunan dari takjil tersebut, sebab masih dalam proses uji laboratorium.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.