Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Anggota Perguruan Silat, Polisi di Lamongan Ditantang 9 Anak di Bawah Umur

Kompas.com - 25/03/2024, 15:41 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Gesekan yang melibatkan anggota perguruan silat masih kerap terjadi di Lamongan, Jawa Timur. Bahkan, gesekan itu melibatkan anak di bawah umur.

Seperti yang dialami oleh Bripda Fiqih dan Bripda Abdi, personel Polres Lamongan. Keduanya menjadi korban salah sasaran karena dianggap anggota salah satu perguruan silat di Lamongan.

Keduanya sempat diadang, ditanya dan ditantang oleh sembilan anak di bawah umur yang merupakan anggota salah satu perguruan silat.

Baca juga: 5 Pesilat Rusak Warung dan Aniaya Warga di Sidoarjo gara-gara Kaus Perguruan Silat

Hal itu terjadi ketika dua polisi itu sedang mencari makan untuk sahur di sekitar Alun-alun Lamongan, atau tepatnya depan area Masjid Agung Lamongan pada Senin (25/3/2024) sekitar pukul 02.00 WIB.

Saat itu, Bripda Abdi dan Bripda Fiqih sempat ditanyai oleh anak-anak di bawah umur tersebut dengan nada kasar lantaran disangka anggota dari perguruan silat berbeda.

Baca juga: Konvoi Anggota Perguruan Silat di Lamongan Lukai 3 Warga

Tidak hanya itu, keduanya juga ditakut-takuti menggunakan bambu sembari sepeda motor yang ditumpangi turut dimatikan.

Namun, Bripda Fiqih dan Bripda Abdi kemudian diperbolehkan melanjutkan perjalanan oleh para anak di bawah umur berinisial CW, MB, MF, FA, MU, FP, YY, NB dan YA tersebut.

Pada saat itulah, Bripda Abdi dan Bripda Fiqih menghubungi rekan-rekannya dan anggota Polres Lamongan yang sedang piket serta patroli sahur.

Tak lama berselang, sembilan anak di bawah umur tersebut diamankan dan dibawa ke kantor Polres Lamongan guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Jadi pada saat regu Patroli Sahur Raimas Sat Samapta melaksanakan patroli sahur, berhasil mengamankan sembilan orang tersebut yang rata-rata masih di bawah umur," kata Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Andi Nur Cahyo saat dihubungi, Senin.

Andi menjelaskan, mereka diperiksa lebih lanjut di kantor Polres Lamongan dan mengakui perbuatan tersebut. Mereka lantas diberi sanksi pembinaan.

"Sudah dilakukan pembinaan, termasuk memanggil para orangtua," ucap Andi.

Berkaca dari kejadian tersebut, pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh warga agar ikut menjaga kondusivitas di wilayah Lamongan. Para orangtua diminta untuk lebih memperhatikan anak-anaknya supaya tetap di rumah apabila sudah memasuki jam malam.

"Dengan kerja sama dan saling menjaga wilayah masing-masing, diharapkan tidak terjadi gangguan kamtibmas yang membuat masyarakat resah, sehingga bulan Ramadhan ini bisa dilaksanakan dengan khidmat," kata Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com