11 Kotak Amal Ditemukan di Semak-semak Kota Blitar, Diduga Bekas Pencurian

BLITAR, KOMPAS.com – Sebanyak 11 kotak amal milik 11 masjid dan mushala yang berbeda ditemukan warga berada di area semak-semak di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, akhir pekan lalu.

Kotak amal yang semuanya sudah kosong itu diidentifikasi sebagai milik 11 masjid dan mushala yang berbeda-beda yang berada di wilayah Kota dan Kabupaten Blitar. Bahkan, satu kotak amal diduga milik panti asuhan di Kepanjen, Kabupaten Malang.

Kepala Seksi Humas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar mengatakan, pihak kepolisian menduga kuat 11 kotak amal tersebut sebagai barang yang dicuri oleh satu komplotan spesialis pencuri kotak amal.

“Kami, pihak kepolisian, menduga ini merupakan ulah dari komplotan pencuri yang sengaja menyasar kotak amal di bulan Ramadhan,” ujar Samsul saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (25/3/2024).

Baca juga: Terekam CCTV, Pria Pencuri Kotak Amal Masjid di Ponorogo Ditangkap Polisi

“Mungkin mereka berpikir bahwa selama bulan Ramadhan banyak jemaah yang beramal dengan mengisi kotak amal,” tambahnya.

Samsul mengatakan, polisi mengetahui adanya temuan kotak amal dari warga Kelurahan Karangtengah, Jauhar Y Satya Admaja, yang bersama warga lain menemukan 11 kotak amal tersebut pada Sabtu (23/3/2024).

Baca juga: Cari Target Pakai Google Maps, Pencuri Gasak Uang Kotak Amal Mushala dengan Lidi

Dia mengatakan, identifikasi asal kotak amal didapatkan dari stiker yang tertempel di 11 kotak amal tersebut yang mayoritas terbuat dari bahan kaca.

Dia mengatakan bahwa pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan awal terkait temuan 11 kotak amal tersebut.

Namun, lanjutnya, pihak kepolisian berharap masjid dan mushala yang merasa kehilangan kotak amal agar segera melapor ke Polres Blitar Kota atau ke Polsek terdekat.

Dari hasil identifikasi kepemilikan kotak amal berdasarkan stiker yang tertempel, ujarnya, terdapat 5 kotak amal milik masjid dan mushala di wilayah Kota Blitar, 3 kotak amal milik masjid dan mushala di wilayah Kabupaten Blitar, 1 kotak amal milik panti asuhan di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, dan 2 kotak amal dengan stiker tak terbaca.