Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Situbondo Larang Keras Penggunaan Petasan Saat Sahur

Kompas.com - 20/03/2024, 08:39 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Polres Situbondo Polda Jatim melarang penggunaan petasan dan pengeras suara ketika sahur berlangsung. Kondisi tersebut dinilai sangat mengganggu masyarakat yang sedang istirahat.

"Saya sudah buat spanduk imbauan penggunaan petasan karena membahayakan diri sendiri dan masyarakat lain, kegiatan ini memang selalu dilakukan setiap tahun namun selalu saja ada peristiwa yang terjadi," kata Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto kepada Kompas.com, Rabu (20/3/2024).

Dia memberi contoh peristiwa yang terjadi pada anak di bawah umur yang terkena petasan rakitan sendiri di Pelabuhan Kalbut, Kecamatan Mengaran, Kabupaten Situbondo, Minggu (17/3/2024).

Baca juga: Bangunan SDN di Situbondo Terdampak Longsor, Kerugian Capai Rp 150 Juta

Kapolres juga memberi contoh peristiwa bahan petasan meledak dan menewaskan 4 orang dan merusak 25 rumah di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, pada 2023.

"Contoh kasus kemarin yang terjadi di Pelabuhan Kalbut ada anak yang rakit sendiri petasan dan akhirnya terkena tangannya, dan kejadian tahun lalu di Blitar yang sampai merusakan rumah," katanya.

Tidak hanya itu, kepolisian juga melarang para warga menggunakan pengeras suara digunakan untuk sahur keliling. Apalagi digunakan saat bukan jam sahur sehingga mengganggu warga yang beristirahat.

"Kami juga melarang sound system (pengeras suara) digunakan sahur keliling dengan suara yang sangat keras, apalagi digunakan saat bukan jam sahur, ada banyak anak kecil dan orang sakit yang terganggu, jika ada akan saya tindak, ada undang-undang yang mengatur," ucapnya.

Baca juga: Bocah di Situbondo Terluka Kena Petasan Rakitan Sendiri setelah Lihat Tutorial di YouTube

Ancaman hukuman bagi oknum masyarakat yang mengganggu ketertiban umum akan dikenai Pasal 170 ayat 1 dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun 6 bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com