Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapkan Koperasi untuk Serap Hasil Panen Raya, Pj Bupati Lumajang: Supaya Padinya Tidak ke Luar Kota

Kompas.com - 15/03/2024, 14:14 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terus melakukan berbagai intervensi untuk menekan lonjakan harga beras.

Selain rutin menggelar operasi pasar, Pemkab berencana menyiapkan koperasi dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menyerap hasil panen raya para petani.

Baca juga: Di Pasar Kramat Jati, Mendag Temukan Harga Beras Lokal Naik Jadi Rp 95.000 Per 5 Kg

Penjabat (Pj) Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengatakan, pada Maret 2024 ini, para petani padi di Lumajang sudah memasuki musim panen.

"Maret ini kita sudah masuk masa panen raya, nanti akan kita siapkan koperasi dan BUMD untuk menyerap hasil pertanian warga," kata Indah saat ditemui di Lumajang, Jawa Timur, Jumat (15/3/2024).

Baca juga: Harga Beras Tekan Penjualan Motor Februari 2024, Turun 5,7 Persen

Indah menjelaskan, salah satu faktor tingginya harga beras di Lumajang adalah hasil panen padi petani selama ini dikirim ke luar kota.

Sehingga, untuk mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat di Lumajang harus didatangkan beras dari luar kota.

Menurut Indah, sebagai daerah yang dikenal sentra beras, tidak seharusnya masyarakat Lumajang mendapatkan harga beras yang mahal.

"Supaya tidak ke luar kota terus, selama ini padi kita selalu dikirim ke luar, kan ini miris ya kita dikenal sebagai sentra beras, sentra cabai tapi harganya di sini malah mahal," jelasnya.

Baca juga: Mendag Sebut Harga Beras Bisa Turun Bulan Depan

Meski begitu, Indah memastikan, intervensi yang dilakukan pemerintah untuk menekan harga beras masih dalam batas normal.

Menurutnya, pemerintah tidak boleh terlalu masuk dalam mekanisme pasar. Sehingga, intervensi yang dilakukan hanya menjadi penyeimbang agar harga di pasaran tidak melambung terlalu tinggi.

"Kita hanya jadi penyeimbang saja, pemerintah tidak boleh terlalu masuk dan malah terperosok nantinya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com