MAGETAN, KOMPAS.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Magetan, Jawa Timur, sejak Selasa (5/3/2024) malam membuat aliran Sungai Ulo meluap dan merendam puluhan hektar tanaman padi di Desa Ngelang dan Desa Jajar.
Kasi Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Magetan Eka Wahyudi mengatakan, tanaman padi siap panen yang terendam banjir mencapai 72 hektar.
“Luapan Sungai Ulo disebabkan oleh kombinasi hujan lebat dan tingginya air Bengawan Solo. Untuk ketinggian air yang merendam sawah warga 35 sentimeter hingga 10 sentimeter,” kata Eka melaui pesan singkat, Rabu (6/3/2024).
Baca juga: Sepi Order dan Harga Bahan Baku Naik, Perajin Cincau di Magetan Pilih Tunda Produksi
Eka menambahkan, genangan di hamparan sawah di Desa Jajar dan Desa Ngelang pada Rabu sore mulai terlihat surut.
Jika hujan kembali turun, maka dimungkinkan tanaman padi warga akan kembali terendam.
"Jika hujan tidak turun lagi hari ini air luapan akan segera surut, namun jika air tidak surut, tanaman padi petani akan terancam terendam,” imbuhnya.
Baca juga: Pengendara Motor di Magetan Terjatuh karena Tersangkut Kabel Sling Tiang PLN
Selain merendam sawah milik warga, luapan aliran Sungai Ulo juga merendam kawasan makam Dukuh Jajar.
Tak hanya itu, pada kesempatan yang sama, banjir juga merendam Perumahan Ardya Garini di Desa Suratmajan, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan.
Banjir merendam sekitar 50 rumah warga dengan ketinggian air sekitar 10 sentimeter. Banjir yang merendam perumahan cepat surut.
“Semalem semua yang dievakuasi sudah kembali ke rumah dan tadi pagi kita melakukan kegiatan pembersihan pasca-banjir,” ucap Eka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.