KOMPAS.com - Kenaikan bahan baku pembuatan cincau hitam membuat perajin cincau hitam atau janggelan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menunda produksi.
Guntoro, pemilik usaha cincau hitam atau janggelan di Dusun Jetak, Desa Tanjung Sari, Kabupaten Magetan, mengatakan, bahan baku pembuatan cincau seperti tanaman janggelan dan iteping mengalami kenaikan cukup tinggi.
"Kenaikan janggelan dari Rp 25.000 sekarang naik menjadi Rp 35.000. Sementara tepung juga mengalami kenaikan dari 1 sak isi 25 kg itu kemarin Rp 215.000 sekarang naik menjadi Rp 320.000."
Baca juga: Resep Es Cincau Kue Keranjang Lengkap dengan Sirop Gula Merah
"Kami sudah libur sekitar sebulanan untuk bulan puasa kami mulai produksi kalau permintaan mulai ada," ujarnya saat ditemui di lokasi pembuatan cincau hitam, Rabu (6/3/2024).
Guntoro menambahkan, sepinya order dari luar kota seperti pada tahun sebelumnya membuat dia meliburkan tujuh karyawannya.
Dia mengaku menunggu masuknya bulan puasa yang biasanya pesanan akan melonjak.
"Rencana kalau sudah masuk puasa kami baru produksi, itupun sedikit-sedikit dulu menyesuikan pesanan pasar karena kenaikan harga bahan pokok membuat modal menipis."
"Kami tidak berani stok banyak karena khawatir ada penurunan harga," imbuhnya.
Meski harga bahan pokok cincau hitam naik, Guntoro mengaku tak berani menaikkan harga jual cincau miliknya. Satu loyang cincau hitam dia jual Rp 25.000 atau satu ember Rp 50.000.
"Pedagang lain belum menaikkan harga, ya kami memilih mengurangi untung kami, yang penting bisa produksi semoga nanti ada penurunan harga bahan baku," ucapnya.
Pesanan cincau hitam saat ini, menurut Guntoro, masih sepi, hanya melayani pembeli lokal atau pasar kabupaten.
Baca juga: Mesin Pabrik Cincau Meledak lalu Hantam Rumah Warga Duren Sawit
Biasanya memasuki bulan Ramadhan banyak pedagang dadakan yang menjual takjil berbahan dasar cincau hitam.
"Kalau puasa biasanya satu pedagang bisa 100 ember, belum pedagang dadakan yang tidak bisa kami perkirakan."
"Tapi tahun ini kami tidak bisa perkirakan karena harga beras dan harga kebutuhan pokok lainnya naik, ini pastinya memengaruhi daya beli masyarakat," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.