Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Magetan Perluas Lahan Tanam Padi untuk Program IP 400

Kompas.com - 05/03/2024, 13:10 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com– Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan, Jawa Timur bakal memperluas luasan lahan tanaman padi program IP 400.

Program IP 400 adalah penanaman padi sebanyak empat kali setahun untuk menggenjot produksi padi dan mendorong ketahanan pangan yang dilakukan oleh Pemkab Magetan.

Baca juga: Saat Petani Padi Berebut Jadi Buruh Angkut untuk Mencukupi Kebutuhan...

Adapun lahan akan diperluas dari dua hektar menjadi 15 hektar.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Uswatun Chasanah mengatakan, peningkatan luasan lahan program penanaman padi IP 400 ditujukan untuk memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Magetan.

“Program IP 400 di Krowe itu hasilnya cukup berhasil dan harganya cukup bagus, makanya kita akan perluas menjadi 15 hektar,” ujarnya ditemui di ruang kerjanya Selasa (5/3/2024).

Baca juga: Produksi Padi Sumsel 2023 Capai 2,8 Juta Ton GKG, Pj Agus Fatoni: Tertinggi Keempat Nasional

Uswatun Chasanah menambahkan, pengembangan program IP 400 tahun ini akan dilaksanakan di Kecamatan Bendo dan Kecamatan Takeran.

“Kalau di Krowe kemarin 2 hektar, tahun ini ada peningkatan luasan antara 10 hingga 15 hektar di Kecamatan Bendo dan Kecamatan Takeran, untuk percontohan masing masing kecamatan,” kata dia.

Uswatun Chasanah menambahkan, untuk mendukung perluasan program tanaman IP 400 Dinas Petanian Kabupaten Magetan memberikan bantuan bibit unggul kepada petani, peningkatan produksi serta pekarangan pangan lestari.

“Untuk program ketahanan pangan kita ada beberapa program di antaranya bibit unggul kepada petani, peningkatan produksi serta pekarangan pangan lestari,” katanya.

Harga gabah kering di Kabupaten Magetan saat ini masih cukup tinggi karena petani di Kabupaten Magetan belum memasuki masa panen akibat mundurnya masa tanam pertama di tahun 2024.

Panen di Magetan diperkirakan akan terjadi di bulan Maret dan April mendatang.

“Ini kan belum ada panen, diperkirakan akan panen raya akhir Maret dan April. Dengan IP 400 kita harapkan akan meningkatkan kesejahteraan petani,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com