Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Anies dan Ganjar di Jombang Tolak Teken Berita Acara Rekapitulasi Suara

Kompas.com - 04/03/2024, 16:44 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Saksi pasangan Capres-cawapres Nomor 01 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar menolak membubuhkan tanda tangan pada Berita Acara dan Sertifikat Rekapitulasi Hasil penghitungan suara Pilpres 2024 pada rapat pleno yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Penolakan saksi pasangan Anies-Muhaimin untuk menandatangani hasil rapat pleno terkait rekapitulasi suara Pilpres tampak pada dokumen model D yang berisi rekapitulasi hasil perolehan suara yang dipublikasikan KPU Kabupaten Jombang.

Pada kolom tanda tangan saksi, tidak tampak adanya tanda tangan dari saksi pasangan Anies-Muhaimin.

Baca juga: KPU DIY Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Tingkat Provinsi Selama 2 Hari

Kapten Tim Daerah (Timda) pasangan Anies-Muhaimin Kabupaten Jombang, Ahmad Athoillah membenarkan adanya penolakan saksi yang ditunjuk untuk menandatangani berita acara hasil pleno KPU Jombang. 

Dia mengatakan, pihaknya menolak membubuhkan tanda tangan pada Berita Acara dan Sertifikat Hasil Pleno KPU Jombang karena beberapa alasan.

“Keberatan saksi sudah disampaikan secara tertulis waktu rapat pleno yang dilaksanakan KPU Kabupaten Jombang,” ujar Athoillah saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (4/3/2024).

Adapun alasan penolakan itu adalah terkait penggunaan Sirekap, dugaan penggelembungan suara, praktik politik uang serta intimidasi di lapangan.

“Kami keberatan akan hasil penghitungan suara pemilihan presiden-wakil presiden dikarenakan tetap digunakannya Sirekap sebagai alat utama dalam penghitungan, serta banyaknya penggelembungan suara di lapangan, adanya money politics, dan intimidasi,” demikian tulis saksi pasangan Anies-Muhaimin.

Selain dari pasangan Anies-Muhaimin, saksi pasangan Capres-cawapres Nomor Urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD juga menolak membubuhkan tanda tangan.

Hanya saksi dari pasangan Prabowo-Gibran yang membubuhkan tanda tangan. 

Ketua KPU Kabupaten Jombang Abdul Wadud Burhan Abadi membenarkan adanya 2 saksi pasangan capres-cawapres yang menolak menandatangani Berita Acara dan Sertifikat Hasil Pleno Rekapitulasi Suara Pilpres 2024. 

Meski demikian, ungkap dia, penolakan yang dilakukan saksi 2 pasangan capres-cawapres tersebut tidak akan mempengaruhi hasil rekapitulasi.

Dikatakan Burhan, saksi dari 2 pasangan capres-cawapres yang menolak tanda tangan telah menyerahkan alasan tertulis terkait penolakan mereka.

"Para saksi sudah menuliskan keberatan hasil pleno. Jadi, tidak meneken tanda tangan tidak masalah. Tidak akan mempengaruhi hasil pilpres di Jombang," ujar dia.

Sementara itu, berdasarkan hasil pleno KPU Jombang yang digelar pada Kamis (29/2/2024) hingga Minggu (3/3/2024), pasangan Prabowo-Gibran memperoleh 596.716 suara. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com