Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Madiun Akan Tutup Bagian Atas 11 Sungai Kumuh dan Sulap Jadi Tempat Wisata

Kompas.com - 04/03/2024, 15:29 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com- Pemerintah Kota Madiun bakal menutup bagian atas 11 sungai kumuh untuk disulap menjadi tempat wisata. Wali Kota Madiun Maidi mengungkapkan konsep menutup sungai ini mengadaptasi dari sungai yang ada di Shibuya, Jepang.

Menurut Madiun, langkah itu dilakukan untuk membuat lingkungan tetap bersih dan memungkinkan warga menjual produk-produk UMKM di sana.

Baca juga: 9 Orang Terlibat Perampokan Truk Bermuatan Rokok di Madiun, Satu Pelaku Mengaku Polisi

“Jadi nanti semua sungai (kumuh) kami tutup seperti Shibuya di Jepang. Jadi bisa digunakan untuk pejalan kaki anak-anak sekolah atau jalan sepeda," kata Maidi dalam acara PPID Goes to School di SMKN 4 Kota Madiun, Jawa Timur, Senin (4/3/2024).

Maidi mengatakan proses penutupan tersebut akan dilakukan bertahap.

"Saat ini baru digarap di Sungai Gempol di Jalan Mayjen Sungkono, Merpati, Srigunting dan Sleko. Jadi nanti seluruh sungai di Madiun bersih semua dan tidak ada sedimentasi,” lanjut Maidi.

Baca juga: Perampokan Truk Muatan Rokok Rp 3,1 Miliar di Madiun, 3 Tersangka Ditangkap dan 6 Buron

Kawasan Sungai Sumber Umis,Kota Madiun,  Jawa Timur sebelum disulap sebagai tempat wisata, dahulunya merupakan lingkungan dan sungai yang kumuh.  Bagian atas sungai tersebut kemudian ditutup lalu sekarang menjadi tempat wisata dengan dibangun patung Merlion Singapura,Patung Liberty, miniatur Ka'bah Mekah, Menara Eiffel Paris, dan Kampung Eropa. (Kompas/Muchlis) Kawasan Sungai Sumber Umis,Kota Madiun, Jawa Timur sebelum disulap sebagai tempat wisata, dahulunya merupakan lingkungan dan sungai yang kumuh. Bagian atas sungai tersebut kemudian ditutup lalu sekarang menjadi tempat wisata dengan dibangun patung Merlion Singapura,Patung Liberty, miniatur Ka'bah Mekah, Menara Eiffel Paris, dan Kampung Eropa. (Kompas/Muchlis)

Sebelumnya, kata Maidi, penutupan sungai juga dilakukan di kawasan Sumber Umis. Kini kawasan tersebut disulap sebagai tempat wisata setelah sebelumnya merupakan lingkungan kumuh.

Bagian atas sungai tersebut kemudian ditutup dan dijadikan tempat wisata. Pemda membangun replika patung Merlion Singapura, patung Liberty, miniatur Ka'bah Mekah, Menara Eiffel Paris, dan Kampung Eropa.

Setelah disulap menjadi tempat wisata, Sumber Umis sering menjadi lokasi pameran bagi UMKM. Hal itu tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi pelaku UMKM lantaran tidak perlu menggelar event besar, wisatawan setiap hari sudah hadir.

“Jadi bisa menjadi tempat wisata (sungai kumuh yang ditutup bagian atasnya) semua. Karena kota ini kecil tetapi bisa menjadi matahari dan bisa menyinari semuanya. Semua lini dan tempat-tempat itu indah dan mendukung semua kehidupan,” ungkap Maidi.

Baca juga: Kronologi Perampokan Truk Muat Rokok Rp 1 M di Madiun, Sopir Dibuang di Ciledug, Truk Ditemukan di Cirebon

Agar sungai tetap bersih, Maidi menyatakan Pemkot Madiun akan membangun embung-embung kecil dan berfungsi menyaring kotoran-kotoran yang masuk ke sungai.

Maidi menyatakan penutupan bagias atas sungai tidak akan menyebabkan banjir. Pasalnya sungai akan diperdalam dan dilebarkan. Selain itu dinding sungai juga akan dinaikkan hingga satu setengah meter.

“Tidak akan banjir. Modelnya volume sungai ditambah sungainya diperdalam, diperlebar dan dinding samping kanan dan kirinya dinaikkan hingga satu setengah meter. Dengan demikian kondisi normal air tidak bisa memenuhi sungai. Untuk itu bila dinaikkan maka air tidak mungkin sampai atas. Kalau Belanda dibawah laut, Jepang ditengah sungainya bersih maka Kota Madiun dibawah Sungai Bengawan,” kata Maidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com