Kesaksian Warga Saat 4 Truk Pasir Terjebak dan Terguling akibat Banjir Lahar: Sudah Diteriaki

LUMAJANG, KOMPAS.com- Seorang warga Dusun Kamar, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur bernama Erik menuturkan kejadian menegangkan saat empat truk pasir terjebak banjir lahar hujan Gunung Semeru.

Bahkan lantaran derasnya aliran banjir lahar, satu truk terguling.

Peristiwa itu terjadi di Sungai Leprak pada Minggu (3/3/2024).

Baca juga: Banjir Lahar Semeru, 4 Truk Pasir Terjebak di Tengah Sungai Leprak

Sudah diteriaki

Erik mengungkapkan, ketika itu ada sejumlah penambang pasir yang sedang melakukan aktivitasnya.

Namun tiba-tiba terjadi banjir lahar hujan Semeru dengan aliran yang semakin deras. Kejadian tersebut kurang lebih berlangsung pada pukul 15.00 WIB.

Menurut Erik, warga sebetulnya sudah memperingatkan para penambang agar segera menyelamatkan diri dan memindahkan truk pasir mereka.

"Sudah diteriaki tapi tetap dilanjur ngisi pasir, mungkin kurang sedikit lagi penuh (truknya)," kata Erik yang berada di lokasi kejadian saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (4/3/2024).

Baca juga: Banjir Lahar Gunung Semeru, Belasan Warga dan Truk Terjebak

Dia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun ada satu truk terguling akibat derasnya aliran banjir lahar.

"Sopirnya selamat semua tapi truknya masih terjebak mungkin nanti dievakuasi setelah banjir reda," katanya.

Banjir lahar

Menurut informasi dari Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru, banjir mulai terekam seismograf PPGA Semeru pada pukul 13.42 WIB.

Hujan lebat yang mengguyur membuat aliran banjir semakin meningkat. Puncaknya terjadi pada pukul 15.02 WIB.

"Terjadi satu kali genpa getaran banjir dengan amplitudo 35 mm dan lama gempa 10.819 detik atau 3 jam lebih," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mudas Sofian.

Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi membenarkan peristiwa tersebut.

"Memang benar ada empat dump truk milik penambang pasir yang terjebak aliran lahar Gunung Semeru," katanya, Minggu (3/3/2024), seperti dikutip dari Antara.

Empat sopir bernama Ulum, Rosid, Bonang, dan Imam dalam kondisi selamat.

"Kami tak henti-hentinya memberikan imbauan pada penambang pasir yang bekerja di sepanjang daerah aliran sungai yang dilalui lahar Semeru untuk meningkatkan kewaspadaannya saat tingginya curah hujan," katanya.

Sumber: Kompas.com (Kontributor Lumajang, Miftahul Huda) Antara