Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambulans Partai Demokrat yang Tabrak 5 Motor di Surabaya Milik Relawan untuk Kampanye

Kompas.com - 29/02/2024, 22:12 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polisi telah mengonfirmasi terkait kepemilikan ambulans beratribut Partai Demokrat, yang menabrak lima sepeda motor yang terparkir di Jalan Simokerto, Simokerto, Surabaya, Minggu (25/2/2024).

Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arief Fazlurrahman mengatakan, pihaknya telah mengonfirmasi kepada Partai Demokrat, terkait kecelakaan tersebut.

Akan tetapi, seluruh pihak Partai Demokrat mengaku tidak memiliki ambulans dengan warna asli silver dan bernomor polisi L 1890 AZ tersebut.

Baca juga: Sopir Ambulans yang Tabrak 5 Motor di Surabaya Ditangkap

"Sudah dicek ke DPP (Dewan Pengurus Pusat) ataupun DPD (Dewan Perwakilan Daerah) salah satu partai yang ada di Surabaya, hasilnya nihil," kata Arief, ketika dikonfirmasi melalui pesan, Kamis (29/2/2024).

Akhirnya, polisi mendapatkan informasi bahwa ambulans tersebut milik sebuah yayasan. Kemudian, relawan menggunakanya untuk kampanye selama pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Kendaraan tersebut terdaftar atas nama yayasan, yang sempat dipakai oleh relawan untuk kegiatan kampanye pada saat masa kampanye lalu," ucapnya.

Saat ini, lanjut Arief, seluruh atribut partai yang menempel di ambulans tersebut sudah dilepas. Untuk menghindari adanya kesalahpahaman di masyarakat apabila terjadi peristiwa serupa.

"Saat ini atribut-atribut partai dari ambulans tersebut sudah dilepas," ujarnya.

Lebih lanjut, Arief mengungkapkan, petugas sudah menangkap pengemudi ambulans tersebut.

Baca juga: Bantah Ambulans yang Tabrak 5 Motor di Surabaya Milik Partai Demokrat, Ketua DPC: Buka Saja CCTV

Selain itu, penyidik juga telah memintai keteranganya terkait peristiwa tabrakan yang dialami.

"Pengendara ambulans sudah diperiksa dan dimintai keterangan. Tidak ada unsur kesengajaan pada saat terjadinya kecelakaan," jelasnya.

Pengemudi tersebut mengaku sengaja melarikan diri setelah menabrak kelima sepeda motor. Dia takut dihajar warga sekitar yang sudah berkumpul di sekitar Jalan Simokerto.

"Adapun yang bersangkutan melarikan diri karena panik. Dia khawatir akan dikeroyok orang banyak," jelasnya.

Saat ini, kata Arief, para korban dan pengemudi ambulans tersebut sudah dipertemukan. Mereka sepakat untuk menyelesaikan perkara itu menggunakan jalur damai.

"Penyelesaian kecelakaan dengan kerugian material, ditempuh melalui jalur kekeluargaan dan restorative justice," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com