Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maret 2024, Dinas Perdagangan Ngawi Akan Operasi Pasar Beras Murah di 16 Titik

Kompas.com - 28/02/2024, 15:56 WIB
Sukoco,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mengaku akan melakukan operasi pasar beras murah pada Maret 2024.

Langkah ini diambil guna menanggapi masih tingginya harga beras di pasar Ngawi. Sejauh ini, harga beras medium mencapai Rp 16.000 per kilogram.

Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Ngawi, Kusumawati Nilam mengatakan, operasi pasar beras murah akan dilakukan setiap minggu bergiliran di sejumlah pasar kecamatan.

Baca juga: Harga Beras Melambung, Warga Mataram Antre Dapatkan Beras Murah

"Setiap operasi pasar kami alokasikan 1,5 hingga 2 ton beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan SPHP. Selama Bulan Maret kami agendakan setiap minggu dengan lokasi bergantian di beberapa kecamatan,” ujarnya melalui pesan singkat Rabu (28/2/1024).

Kusumawati Nilam menambahkan, selama Januari hingga Februari telah menggelar pasar murah dalam rangka stabilisasi harga di 16 titik lokasi.

Menurutnya, operasi pasar membuat masyarakat bisa secara langsung merasakan manfaat dari sisi harga dan ketersediaan beras murah di tengah harga beras yang mahal.

“Yang dapat dirasakan masyarakat dari pasar murah adalah ketersediaan beras dengan harga terjangkau,” imbuhnya.

Sejumlah masyarakat Ngawi mengaku harga beras medium di pasaran masih tinggi yang mencapai Rp 15.500 hingga Rp 16.000 di tingkat pengecer.

Baca juga: Buruh Tani di Cirebon Pun Ikut Antre Beras Murah

Suratmi, salah satu warga Ngawi yang membeli beras di Pasar Besar Ngawi, mengaku terpaksa membeli beras medium seharga Rp 16.000 karena tak kebagian beras murah yang dijual di pasar Besar Ngawi.

“Tidak kebagian, makanya beli yang harga Rp 16.000. Harapannya beras murah dikasih yang banyak,” katanya. 

Sejumlah pedagang beras di Pasar Besar Ngawi mengaku stok beras SPHP dengan harga 54.500 sangat terbatas karena banyaknya warga yang memburu beras murah tersebut.

“Dengan banyaknya warga yang berburu beras murah membuat stok di pasar cepat habis, sementara jumlahnya dibatasi,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com