Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Warga di Probolinggo Rela Antre Berjam-jam demi Beras Murah

Kompas.com - 28/02/2024, 19:06 WIB
Ahmad Faisol,
Andi Hartik

Tim Redaksi

 

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Ribuan warga Kota Probolinggo, Jawa Timur, rela antre berjam-jam untuk mendapatkan beras dengan harga murah yang digelar Pemkot Probolinggo, Jawa Timur, pada Rabu (28/2/2024). Sebab, harga beras di pasaran saat ini tak terkendali.

Pada pasar murah ini, Pemkot Probolinggo dan pihak swasta menyiapkan beras sebanyak 16 ton yang dijual dengan harga Rp 51.000 untuk 5 kilogram. 16 ton beras itu langsung ludes dalam hitungan jam.

Isma, warga Kelurahan Mangunharjo, yang turut antre membeli beras mengaku gelisah dengan kenaikan harga bahan pokok, terutama beras.

Baca juga: Polisi Buru Pengemudi Civic Hitam yang Ugal-ugalan di Probolinggo, Videonya Viral

Menurutnya, adanya pasar murah seperti ini sangat membantu meringankan beban masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah seperti dirinya.

Baca juga: Polisi Buru Pengemudi Civic Hitam yang Ugal-ugalan di Probolinggo, Videonya Viral

Selisih harga bisa digunakan untuk membeli kebutuhan dapur lainnya, seperti minyak goreng, cabai dan bumbu dapur.

“Lumayan jauh harganya, bisa terpaut sampai Rp 25.000. Semoga harga beras bisa kembali normal jadi kami masyarakat kecil tidak merasa berat,” ujar Isma pada Rabu.

Baca juga: Sudah 6 Bulan Harga Beras di Nunukan Bertahan di Harga Rp 16.000 per Kilogram

Untuk menyikapi kenaikan harga beras di pasaran, Pemkot Probolinggo melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (DKUMP) melakukan upaya stabilitas harga pangan.

Pasar murah digelar sejak Selasa (27/2/2024) pagi di 2 lokasi yakni RTH Maramis serta Kantor Kelurahan Triwung Kidul.

Pj Wali Kota Probolinggo Nurkholis yang memantau langsung di RTH Maramis mengatakan, komoditi yang dijual di pasar murah kali ini merupakan komoditi yang memiliki pengaruh besar terhadap kestabilan harga.

Jika kebutuhan tersebut tersedia dengan harga terjangkau maka harga bisa dikendalikan.

“Rata-rata harga beras medium di Jawa Timur sudah Rp 11.802 per kilogram. Maka digelar pasar murah ini supaya meringankan beban masyarakat. Di sini beras 5 kilogram di harga Rp 51.000 berarti per kilogram harganya Rp 10.200. Masih di bawah HET Rp 10.900 per kilogram,” kata Nurkholis.

Nurkholis meminta agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan di beberapa titik lokasi. Terlebih menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.

“Nanti mendekati bulan Ramadhan akan digelar pasar murah dengan lebih banyak titik lokasi. Agar kestabilan harga dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi,” terangnya.

Kepala Dinas DKUMP Kota Probolinggo Fitriawati menambahkan, pihaknya berupaya mengadakan pasar murah setiap hari Selasa.

Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi kenaikan harga beras yang cukup signifikan. Untuk pasar murah ini, DKUMP bekerja sama dengan BUMN dan pihak swasta.

Wakil Pimpinan Perum Bulog Cabang Probolinggo Yoga Prasetyadi menyatakan, pihaknya mendukung penuh kegiatan pasar murah ini dengan menyediakan 8 ton beras di setiap lokasi.

"Jelang bulan Ramadhan, Bulog Probolinggo telah menyiapkan stok beras sebanyak 7.000 ton. Sehingga masyarakat diimbau tidak perlu panic buying," ujar Yoga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com