Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencoretan Logo Kopi Bergambar Gus Irsyad, Banser Protes dan Pj Bupati Pasuruan Minta Maaf

Kompas.com - 29/02/2024, 09:14 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PASURUAN, KOMPAS.com- Penjabat Bupati Pasuruan Andriyanto meminta maaf setelah ratusan anggota Banser mendatangi kantor bupati Pasuruan, Rabu (28/2/2024).

Kedatangan mereka untuk memprotes temuan gelas kertas untuk kopi bergambar wajah mantan bupati Pasuruan Yusuf Irsyad yang dicoret.

Baca juga: Truk Rombongan Pelaku Seni Bantengan Masuk Jurang di Pasuruan, 2 Tewas

Andriyanto menyebut hal itu adalah kesalahpahaman dan tidak disengaja.

"Atas nama Pemkab Pasuruan dan secara pribadi saya mohon maaf kepada Gus Irsyad Yusuf sebagai Bupati Pasuruan dua periode yeng mem-branding Kopi Kapiten ini," katanya, Rabu (28/2/2024), seperti dikutip dari Surya.

Baca juga: Di Pasuruan, Cak Imin: Hei Warga NU, Silakan Renungkan di Antara 3 Calon Siapa yang Terbaik?

Disajikan saat rapat

Kopi dengan gelas bergambar wajah Gus Irsyad tersebut disajikan pada acara paripurna dengan agenda Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) atas realisasi penggunaan anggaran 2023 di DPRD pada Senin (26/2/2024).

Untuk diketahui Bupati Pasuruan dua periode Irsyad Yusuf merupakan penggagas Kopi Kapiten (kopi asli kabupaten). Kopi Kapiten menjadi salah satu sajian wajib di setiap kegiatan bersama Bakso Sakera dan STMJ dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan.

Sehingga pada gelas kopi terpampang wajah Irsyad Yusuf atau yang kerap disapa Gus Irsyad.

Namun, berdasarkan keterangan peserta rapat, gelas kopi Kapiten tersebut tampak buram dan ditutupi.

"Jadi segala hal apa pun tidak bisa terkonfirmasi sepihak. Saya sampaikan permohonan maaf, nanti saya akan mencoba menghubungi beliau (Gus Irsyad) telepon atau WA beliau untuk menghadap," kata Andriyanto.

Baca juga: Liburan ala Drama Korea di Taman K, Pasuruan Jawa Timur

Khawatir dianggap tak netral

Menurut Andriyanto, dirinya tidak menginstruksikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian sebagai penyedia untuk menutup atau menyamarkan foto Gus Irsyad.

Dia menduga ada kekhawatiran ASN dikatakan tak netral lantaran momen bersamaan dengan tahun politik.

"Saya langsung konfirmasi ke Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dan jawabannya itu. Tidak ada kesengajaan, karena takut ASN dikatakan tidak netral karena momennya masih di tahun politik," ujarnya.

Andriyanto meminta maaf dan meminta dinas terkait meningkatkan kehati-hatian.

Baca juga: H-1 Sebelum Masa Kampanye Ditutup, Anies-Muhaimin Kampanye Akbar Bersama di Pasuruan

"Sudah saya sampaikan untuk hati-hati jangan sampai terjadi kesalahpahaman lagi," kata dia.

Menurutnya Kopi Kapiten adalah peninggalan dari Irsyad Yusuf yang tidak boleh dihilangkan.

“Bahkan slogan beliau, Maslahat, menjadi moto yang selalu kami dengungkan di mana pun dan kapan pun. Saya sama sekali tidak punya keinginan untuk merubah legacy dari Gus Irsyad, termasuk kopiah maslahat,” tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Banser Pasuruan Protes Logo Kopi Bergambar Gus Irsyad Dicoret, Andriyanto Siap Minta Maaf


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com