Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hebohkan Warga, Sampah Menggunung di Terminal Purabaya Disemprot dan Dipindahkan

Kompas.com - 25/02/2024, 23:02 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

SURABAYA, KOMPAS.com - Sempat terjadi penumpukan sampah di kawasan Terminal Purabaya, Kabupaten Sidoarjo. Hal itu saat ini sudah dibersihkan setelah ramai dibacarakan di media sosial (medsos).

Berdasarkan video akun Twitter @txttransportasi, tampak sejumlah orang menyemprot dan menyiramkan sebuah cairan ke sampah yang menggunung, di Terminal Purabaya.

"Untuk meminimalisir bau yang tidak sedap di sekitar lingkungan Terminal Purabaya (Bungurasih), Jatim. Petugas serta pengelola terminal saat ini telah melakukan upaya penyemprotan cairan penghilang bau ke timbunan sampah yang menumpuk di terminal," tulis akun @txttransportasi.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Targetkan Masalah Sampah Selesai April 2024

Mengenai hal itu, Kepala UPT TPA Griya Mulya Jabon, Sidoarjo, Hajid Arif Hidayat membenarkan, terkait keberadaan sampah yang meggunung di Terminal Purabaya tersebut.

"Terminal purabaya sampahnya itu dari terminal sendiri dan juga dari desa bungurasih, dan desa sekitar itu masuk sana semua," kata Hajid, ketika dihubungi melalui telepon, Minggu (25/2/2024).

"TPS (Tempat Pembuangan Sampah)-nya di daerah Terminal Purabaya, tapi dimanfaatkan warga, pengunjung terminal, bus yang datang. Akhirnya menumpuk karena tidak terkontrol," tambahnya.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Targetkan Masalah Sampah Selesai April 2024

Sedangkan, lanjut dia, terkait sejumlah petugas yang menyemprotkan cairan ke tumpukan sampah hingga videonya ramai di medsos, dilakukan oleh pihak Terminal Purabaya, Jumat (23/2/2024).

Akan tetapi, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten (DLHK) Sidoarjo kembali menyemprotkan cairan bernama eco lindi itu, ke sampah yang menggunung, Sabtu (24/2/2024).

"Eco lindi itu cairan untuk meredam bau sampah, karena sampah kalau sudah lama itu baunya luar biasa. Kami bawa dua tangki eco lidi, jadi baunya bisa diredam," jelasnya.

Kemudian, tumpukan sampah tersebut langsung diangkut menggunakan truk DLHK Sidoarjo. Petugas membawa kotoran itu ke TPS Jabon, untuk memudahkan sistem pengolahan.

"Memang dimuat sambil disemprot (eco lindi), karena biar pas sampahnya diangkut di jalan tidak bau, jadi tidak mengganggu pengguna jalan. Sabtu malam baru selesai diangkut," ujarnya.

Hajid mengungkapkan, gunungan sampah tersebut saat ini sudah tidak ada di Terminal Purabaya. Dia berharap, masyarakat ikut andil dalam pengelolahan sampah agar tidak ada penumpukan kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

Surabaya
Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Surabaya
Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Surabaya
Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Surabaya
Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com