Salin Artikel

Hebohkan Warga, Sampah Menggunung di Terminal Purabaya Disemprot dan Dipindahkan

SURABAYA, KOMPAS.com - Sempat terjadi penumpukan sampah di kawasan Terminal Purabaya, Kabupaten Sidoarjo. Hal itu saat ini sudah dibersihkan setelah ramai dibacarakan di media sosial (medsos).

Berdasarkan video akun Twitter @txttransportasi, tampak sejumlah orang menyemprot dan menyiramkan sebuah cairan ke sampah yang menggunung, di Terminal Purabaya.

"Untuk meminimalisir bau yang tidak sedap di sekitar lingkungan Terminal Purabaya (Bungurasih), Jatim. Petugas serta pengelola terminal saat ini telah melakukan upaya penyemprotan cairan penghilang bau ke timbunan sampah yang menumpuk di terminal," tulis akun @txttransportasi.

Mengenai hal itu, Kepala UPT TPA Griya Mulya Jabon, Sidoarjo, Hajid Arif Hidayat membenarkan, terkait keberadaan sampah yang meggunung di Terminal Purabaya tersebut.

"Terminal purabaya sampahnya itu dari terminal sendiri dan juga dari desa bungurasih, dan desa sekitar itu masuk sana semua," kata Hajid, ketika dihubungi melalui telepon, Minggu (25/2/2024).

"TPS (Tempat Pembuangan Sampah)-nya di daerah Terminal Purabaya, tapi dimanfaatkan warga, pengunjung terminal, bus yang datang. Akhirnya menumpuk karena tidak terkontrol," tambahnya.

Sedangkan, lanjut dia, terkait sejumlah petugas yang menyemprotkan cairan ke tumpukan sampah hingga videonya ramai di medsos, dilakukan oleh pihak Terminal Purabaya, Jumat (23/2/2024).

Akan tetapi, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten (DLHK) Sidoarjo kembali menyemprotkan cairan bernama eco lindi itu, ke sampah yang menggunung, Sabtu (24/2/2024).

"Eco lindi itu cairan untuk meredam bau sampah, karena sampah kalau sudah lama itu baunya luar biasa. Kami bawa dua tangki eco lidi, jadi baunya bisa diredam," jelasnya.

Kemudian, tumpukan sampah tersebut langsung diangkut menggunakan truk DLHK Sidoarjo. Petugas membawa kotoran itu ke TPS Jabon, untuk memudahkan sistem pengolahan.

"Memang dimuat sambil disemprot (eco lindi), karena biar pas sampahnya diangkut di jalan tidak bau, jadi tidak mengganggu pengguna jalan. Sabtu malam baru selesai diangkut," ujarnya.

Hajid mengungkapkan, gunungan sampah tersebut saat ini sudah tidak ada di Terminal Purabaya. Dia berharap, masyarakat ikut andil dalam pengelolahan sampah agar tidak ada penumpukan kembali.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/02/25/230200678/hebohkan-warga-sampah-menggunung-di-terminal-purabaya-disemprot-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke