Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15.000 Ton Beras Impor dari Thailand Tiba di Banyuwangi Saat Harganya Melonjak

Kompas.com - 21/02/2024, 15:35 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 15.000 ton beras impor dari Thailand tiba di Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi, Jawa Timur.

Beras tersebut akan dipasok ke wilayah Indonesia Timur, khususnya Nusa Tenggara Timur.

Beras impor dari negeri Gajah Putih itu datang ke Banyuwangi saat harga komoditas tersebut sedang melambung tinggi.

Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi Harisun mengakui, harga komoditas beras di sejumlah pasar di Banyuwangi sedang naik.

Baca juga: Harga Beras di Magetan Naik Jadi Rp 16.000 Per Kg, Pemkab Siapkan Operasi Pasar

Harga beras premium saja bahkan telah menyentuh angka Rp 16.500 per kilogram.

Namun Harisun menegaskan bahwa harga eceran tertinggi (HET) di Bulog masih Rp 13.900 per kilogram.

Kemudian, HET beras medium Rp 10.900 per kilogram. Sementara itu di pasaran, beras medium naik menjadi Rp 13.000 per kilogram.

"Kendalanya memang pada musim panen ada kemunduran," kata Harisun, Rabu (21/2/2024).

Harisun mengatakan, penyebab utama kenaikan harga beras di Banyuwangi karena mundurnya masa panen raya padi.

"Prediksi awal pertengahan Februari, namun menjadi sekitar pertengahan Maret," ungkap Harisun.

Baca juga: Harga Beras Meroket, Pedagang di Bekasi Diprotes Ibu-ibu

Harisun menjelaskan, saat ini proses bongkar muat beras impor Thailand dari kapal yang sandar di Pelabuhan Tanjungwangi masih berlangsung.

Informasi terakhir, jumlah beras impor yang telah dibawa ke Gudang Bulog di Ketapang Banyuwangi sudah sekitar 10.000 ton.

"Sebanyak 5 ribu ton sisanya semoga bisa selesai proses bongkarnya dalam beberapa hari ke depan," ujar Harisun.

Harisun memaparkan, beras impor yang datang dari Thailand tersebut akan dikirim ke Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Sebanyak 13 ribu ton untuk NTT. Pengirimannya bertahap. Ini instruksi dari pusat," tutur Harisun.

Baca juga: Pemprov DKI Jual Sembako Murah, Ada Beras 5 Kg dan Minyak 2 Liter

Menurut dia, NTT merupakan salah satu daerah dengan defisit beras di wilayah Indonesia Timur. Untuk itu perlu digerojok tambahan beras.

"Untuk 2 ribu ton beras impor sisanya, disimpan di Gudang Bulog Banyuwangi sebagai pemenuhan kebutuhan stok," terang Harisun.

Pada tahun lalu, Banyuwangi kedatangan sekitar 9 kali beras impor dari negara Thailand dan Vietnam. Selain untuk Banyuwangi, beras itu juga dikirim ke daerah-daerah lain di Indonesia Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cinta Tak Berbalas di Surabaya Berujung Penjara

Cinta Tak Berbalas di Surabaya Berujung Penjara

Surabaya
Bus Rombongan SMP Asal Malang Tabrak Truk di Tol Jombang-Mojokerto, 2 Orang Tewas

Bus Rombongan SMP Asal Malang Tabrak Truk di Tol Jombang-Mojokerto, 2 Orang Tewas

Surabaya
Pengakuan Sekuriti yang Bakar Gudang Perusahaannya: Kecewa Wacana Pengurangan Karyawan

Pengakuan Sekuriti yang Bakar Gudang Perusahaannya: Kecewa Wacana Pengurangan Karyawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Produk Minyakita Palsu Beredar di Pacitan

Produk Minyakita Palsu Beredar di Pacitan

Surabaya
Cerita Sopir Truk Kendaraannya Ditembak Pengemudi Lain di Tol Surabaya: Sempat Saya Kejar

Cerita Sopir Truk Kendaraannya Ditembak Pengemudi Lain di Tol Surabaya: Sempat Saya Kejar

Surabaya
16 Unit Rusunawa Romokalisari Surabaya Disegel Usai Tak Dihuni Pemilik

16 Unit Rusunawa Romokalisari Surabaya Disegel Usai Tak Dihuni Pemilik

Surabaya
Bukit Kuneer di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bukit Kuneer di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Dua Warga di Situbondo Tewas Digorok, Warga: Pelaku Sering Halusinasi seperti Kerasukan

Dua Warga di Situbondo Tewas Digorok, Warga: Pelaku Sering Halusinasi seperti Kerasukan

Surabaya
Hampir Sepekan Diusir dari Unit, 27 KK Warga Rusunawa Gunungsari Surabaya Tidur di Halaman

Hampir Sepekan Diusir dari Unit, 27 KK Warga Rusunawa Gunungsari Surabaya Tidur di Halaman

Surabaya
Diduga Lupa Ingatan, Jemaah asal Jember Sempat Hilang dari Asrama Haji Surabaya

Diduga Lupa Ingatan, Jemaah asal Jember Sempat Hilang dari Asrama Haji Surabaya

Surabaya
Curiga dengan Penyebab Kematian, Polisi Bongkar Makam Seorang Pria di Ponorogo

Curiga dengan Penyebab Kematian, Polisi Bongkar Makam Seorang Pria di Ponorogo

Surabaya
Kasih Tak Sampai, Motif Pria di Surabaya Teror Teman Perempuannya hingga 10 Tahun

Kasih Tak Sampai, Motif Pria di Surabaya Teror Teman Perempuannya hingga 10 Tahun

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditetapkan Tersangka

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditetapkan Tersangka

Surabaya
Gunung Semeru 3 Kali Keluarkan Awan Panas dalam 24 Jam

Gunung Semeru 3 Kali Keluarkan Awan Panas dalam 24 Jam

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com