Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Banjir, Pemkot Surabaya Bangun Tanggul di Sisi Barat Kota

Kompas.com - 21/02/2024, 06:19 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membangun tanggul di wilayah barat untuk mengantisipasi kembali terjadinya banjir seperti yang terjadi Sabtu (17/2/2024) lalu.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, tanggul tersebut dibangun di Jalan Pakal Madya, Pakal dan Jalan Tengger Raya, Benowo. Yakni, diawali dengan menata sandbag atau karung pasir.

"Mulai perbatasan Gresik sampai Kali Kluwung kita pasang sandbag, kalau sudah terpasang nanti kita kurangi langsung pasang dinding tanggul," kata Eri ketika berada di lokasi, Selasa (20/2/2024).

Baca juga: Kisah Ayah di Surabaya Donorkan Ginjal untuk Sang Putri yang Sudah Kritis

Sandbag itu bertujuan sebagai penghalang sementara jika sewaktu-waktu kembali terjadi hujan hingga menyebabkan banjir ketika proses pengerjaan tanggul di Jalan Pakal Madya berlangsung.

"Nanti setelah sandbag terpasang, kita kurangi setelah pasang tanggul (permanen). Jadi mengerjakan dinding tanggulnya nanti berjalan sambil bertahap," jelasnya.

Sedangkan, proses pembuatan tanggul diperkirakan bakal lebih cepat di sisi Jalan Tengger Raya. Sebab, di lokasi tersebut sudah ada pondasi yang hanya perlu langsung dibangun.

"Daerah Tengger Raya itu langsung dinding tanggul, karena dia sudah ada pondasinya. Jadi buangan air dari Gresik itu kita tahan dengan dinding tanggul, karena dia sudah ada pondasinya lebih cepat," ucapnya.

Eri berharap, dengan dibangunnya tanggul di dua lokasi yang berada di wilayah Surabaya barat tersebut, masyarakat tidak lagi merasakan banjir seperti yang terjadi Sabtu lalu.

"Saya juga selalu bilang kepada warga agar masukkan laporan (banjir) itu ke WAG (WhatsApp Grup) Forkom (Forum Komunikasi). Jadi saya minta untuk menyampaikan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya, Syamsul Hariadi mengatakan, pihaknya menargetkan bakal menyelesaikan pengerjaan tanggul dalam waktu satu bulan.

Baca juga: Pemkot Surabaya Ambil Alih Bekas Rumah Jaga Pompa Air setelah Digunakan Pribadi

"Kalau tanggulnya sudah selesai, kita tinggikan jalannya sekitar 30 sampai 50 centimeter. Mulai dari Jembatan Tengger Raya ke arah Jalan Kandangan, sekitar 500 meter," kata Syamsul.

Diketahui, banjir dengan tinggi sekitar 50 centimeter sempat melanda sejumlah wilayah Surabaya barat, Sabtu (17/2/2024) malam. Hal itu selalu terjadi ketika musim hujan tiba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com