MADIUN, KOMPAS.com- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Madiun menyelidiki dugaan pelanggaran Pemilu dalam kegiatan bagi-bagi becak listrik saat kampanye paslon nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Lapangan Gulun, Kota Madiun, Senin (29/1/2024).
Tak hanya pembagian becak listrik, Bawaslu juga menyoroti dugaan pembagian sembako yang diberikan dengan sistem tebus murah.
Pihak Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengaku hanya meluncurkan kegiatan yang diatur oleh relawan.
Baca juga: Bawaslu Selidiki Dugaan Pelanggaran Kampanye Saat Tim Prabowo-Gibran Bagi-bagi Becak Listrik
Momen kampanye Prabowo-Gibran di Lapangan Gulon, Kota Madiun pada Senin (29/1/2024) tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Nusron Wahid.
Ada ratusan becak listrik yang dibagikan pada 200 tukang becak berusia 65 tahun ke atas saat itu.
Ratusan tukang becak tersebut antara lain berasal dari Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ngawi, Ponorogo, Magetan, Tulungagung, serta Blitar. Kemudian juga tukang becak di Solo serta Cirebon.
Baca juga: Muncul Gerakan Jaga Kampung Jokowi di Solo, Menangkan Prabowo-Gibran di Sekitar Rumah Jokowi
Program ini diklaim menyejahterakan rakyat dan ramah lingkungan.
Presiden Becak Listrik Indonesia Naniek S Deyang saat itu mengungkapkan, ada 200 unit becak listrik yang dibagikan di tujuh kabupaten.
"Becak listrik sebenarnya program lama yang diinisiasi Pak Prabowo sebelum nyapres. Becak ini diberikan bagi tukang becak usia 65 tahun ke atas karena mereka sudah sepuh (tua) sehingga tenaganya berkurang," jelas Naniek, Senin (29/1/2024).
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Madiun Novery Wahyu Hidayat mengungkapkan, Bawaslu menyelidiki dugaan pelanggaran dari pembagian becak listrik tersebut.
"Dugaan pelanggarannya pemberian materi becak listrik," ujar Novery, Senin (5/2/2024).
Bawaslu, kata dia, telah meminta keterangan pada tiga orang tukang becak.
"Untuk penelusuran, sudah ada tiga orang (tukang becak yang diperiksa)," ujar dia.
Berdasarkan keterangan para tukang becak, ada yang mengaku bahwa becak listrik tersebut diberikan secara gratis.
Baca juga: Kampus Udinus Semarang Ciptakan Becak Listrik Tanpa Awak, Begini Cara Kerjanya