Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Sianida di Pacitan dari Tetangga yang Ingin Sembunyikan Aib Pencurian

Kompas.com - 02/02/2024, 08:39 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PACITAN, KOMPAS.com- Seorang perempuan di Desa Sudimoro, Pacitan, Jawa Timur Ayu Findi Antika (26) diam-diam membubuhkan racun sianida pada segelas kopi yang diseduh oleh tetangganya.

Kopi tersebut kemudian diminum oleh anak pemilik rumah yang berinisial MR (14). Nyawa MR pun tak tertolong.

Baca juga: Pelajar di Pacitan Tewas Minum Kopi yang Diberi Racun Sianida, Tersangka Tetangga Korban

Ingin sembunyikan pencurian

Aksi Ayu dilakukan untuk menyembunyikan aib pencuriannya.

Sebelumnya, Ayu sempat dilaporkan oleh tetangganya tersebut atas kasus pencurian kartu ATM dan uang ibu MR senilai Rp 32 juta.

Ayu kemudian berniat jahat memberi racun untuk menghambat proses hukum dan menyembunyikan aibnya.

Pada Jumat (5/1/2024), Ayu membubuhkan racun sianida yang dia dapatkan secara daring ke dalam kopi yang dibuat oleh ayah MR.

"Dia yang pertama mencuri kemudian memberikan racun awalnya untuk menutupi pencuriannya agar tidak tersebar ke mana-mana," kata Kapolres Pacitan Agung Nugroho, di Mapolres Pacitan, Kamis (1/2/2024).

Baca juga: Pakar Hukum UII Saksi Ahli Kasus Kopi Sianida Beri Kesaksian di Kasus Caleg Libatkan Anak Berkampanye

Korban meninggal

Ilustrasi kopiamenic181 Ilustrasi kopi

MR, bocah 14 tahun anak pemilik rumah, selanjutnya meminum kopi tersebut saat hendak pergi ke sekolah.

Korban yang bersekolah di MTs itu lalu muntah-muntah. Tak lama kemudian dia meninggal dunia.

Keluarga yang curiga dengan kematian MR lalu melapor ke polisi. Petugas pun turun tangan dengan membongkar makam dan melakukan otopsi.

Setelah hasil laboratorium keluar, diketahui bahwa MR meninggal karena dircun.

"Setelah dilakukan ekshumasi dan hasil laboratorium forensik keluar, korban meninggal dunia akibat racun sianida," kata Agung.

Baca juga: Kematian Siswa di Pacitan Dianggap Janggal, Kejang-kejang Usai Minum Kopi

Tetangga jadi tersangka

Polisi juga melakukan pemeriksaan mendetail seperti memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti. Akhirnya polisi menetapkan sang tetangga, Ayu sebagai tersangka.

"Ditetapkan satu tersangka, yakni AF," ujarnya.

Polisi juga menemukan adanya transaksi pembelian racun sianida secara online di ponsel tersangka.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal berlapis, tentang pembunuhan berencana, sebagaimana tertuang dalam Pasal 340 subsider 338 KUHPidana dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Sumber: Kompas.com (Slamet Widodo)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com