Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Jembatan Glendeng Tuban Dibuka

Kompas.com - 02/02/2024, 05:35 WIB
Hamim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban akhirnya membuka akses lalu lintas kendaraan yang melintas di Jembatan Glendeng, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban Jawa Timur. 

Sebelumnya, jembatan penghubung dua Kabupaten yakni Kabupaten Tuban dan Bojonegoro tersebut ditutup karena pondasi jembatan rusak dan sedang dalam proses rehabilitasi bangunan.

Baca juga: Besok, Ganjar Pranowo Dijadwalkan Berkampanye di Tuban

Proses rehabilitasi bangunan jembatan yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo tersebut menelan biaya Rp 20,8 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Tuban tahun 2023.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumaham Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi mengatakan, pembukaan akses lalu lintas di Jembatan Glendeng tersebut akan mempermudah warga Tuban maupun Bojonegoro.

Baca juga: Meninggal Dunia, Caleg PSI di Tuban Dicoret dari DCT Pemilu 2024

Selain itu, pembukaan akses Jembatan Glendeng juga akan mempercepat arus distribusi barang dari kedua kabupaten yang sebelumnya harus memutar dan menempuh jarak yang cukup jauh.

"Dibukanya akses jembatan tersebut diharapkan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat lebih baik," kata Agung Supriyadi, dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (1/2/2024).

Baca juga: Cerita 2 Pelajar di Tuban Tiba-tiba Dikeroyok Rombongan Konvoi Pesilat karena Dianggap Halangi Jalan

Sedangkan klasifikasi Jembatan Glendeng termasuk jembatan kelas III dan kendaraan yang bisa melintas di Jembatan Glendeng memiliki beban tonasi maksimal 8 ton dengan batas ketinggian 2.5 meter.

"Kebijakan itu hasil kesepakatan forum lalu lintas Kabupaten Tuban dan Bojonegoro, sebagaimana aturan klasifikasi jembatan kelas III," ungkapnya.

Menurutnya, pembangunan Jembatan Glendeng juga diperkuat dengan pembuatan sheet pile di sebelah utara Jembatan Glendeng sepanjang 84,8 meter.

Salah satu fungsi sheet pile yaitu untuk menahan tanah agar tidak longsor tergerus debit air Bengawan Solo yang sering meluap dan kondisi jalan dapat bertahan lama. 

"Pembangunan sheet pile Jembatan Glendeng nantinya bisa menjadi multiplayer effect bagi masyarakat sekitarnya," ujarnya..

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com