Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesantren di Surabaya Eks Markas Pertempuran 10 November Terima Sertifikat Wakaf

Kompas.com - 31/01/2024, 23:31 WIB
Achmad Faizal,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah pimpinan pondok pesantren di komplek kampung Sidosermo Surabaya menerima sertifikat tanah wakaf dari Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto, Rabu (31/1/2024).

Mereka mangaku sangat bahagia karena perjuangan puluhan tahun yang mereka lakukan membuahkan hasil.

"Kami sangat bangga. Setidaknya pesantren kami memiliki status hukum yang jelas," kata Pengasuh Pondok Pesantren Annajiyah Surabaya KH Mas Muhammad Yusuf.

Baca juga: 9 Sertifikat Tanah Wakaf Diberikan Raja Juli di Indramayu, mulai Masjid hingga TK

Selain untuk Pondok Pesantren An-Najiyah, sertifikat wakaf juga diserahkan ke pesantren Al-Ahh, Al-Murtadha, Sabilun Naja, Al-Munawaroh, Shohihuddin Putra, Roudhlotul Hijawasiro, Sabah An-Nabawy, dan As-Syafiiyah. 

Komplek pesantren tersebut menurutnya sarat nilai sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

"Jadi, tempat ini dulu adalah markas perang pada saat pertempuran Surabaya 10 November 1945, makanya di sini 80 persen masyarakatnya veteran."

"Dari zaman kemerdekaan itu, kami terus menunggu dan alhamdulillah sekarang sudah keluar sertifikatnya. Kami mewakili kiai yang ada di sini menyampaikan terimakasih banyak," terangnya.

Menurut Hadi Tjahjanto, penyerahan sertifikat tersebut adalah hari bersejarah karena pertama kalinya sejak pertempuran Surabaya. 

Baca juga: Wamen ATR/BPN Serahkan Sertifikat Tanah Wakaf Milik NU dan Muhammadiyah di Pekalongan

"Salah satu tempat bersejarah sebagai saksi perjuangan tersebut adalah pondok pesantren yang hari ini sertifikatnya kami serahkan setelah menunggu sejak kemerdekaan," ujar Hadi Tjahjanto.

Pihaknya terus meningkatkan capaian sertifikasi tanah wakaf, yang saat ini telah mencapai 242.000 bidang tanah sejak 2017 di seluruh Indonesia.

"Wilayah Jatim terbanyak, mencapai 10.000 bidang," jelasnya.

Dia meminta jika masih ada tanah wakaf atau tempat ibadah belum disertifikatkan segera dilaporkan.

"Kami akan selesaikan biayanya gratis," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com