TUBAN, KOMPAS.com - Suyatno (58), buruh tani asal Desa Pandantoyo, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur menjadi terdakwa kasus pencurian ayam jimat milik Kepala Desa Pandantoyo senilai Rp 4,5 juta.
Suyatno pun harus menjalani rangkaian proses persidangan di Pengadilan Negeri Bojonegoro. Pada Rabu (24/1/2024), Suyatno juga hadir dalam persidangan dengan agenda pembacaan dakwaan.
Baca juga: Kehabisan Uang dan Sakit-sakitan di Bali, Kakek Asal Belgia Dideportasi
Muhammad Hanafi, kuasa hukum kakek Suyatno menceritakan, terdakwa dituduh telah mencuri ayam jago milik Siti Kholifah yang merupakan kepala desa setempat.
Terdakwa sempat dipanggil ke balai desa untuk mediasi dengan kepala desa bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan disaksikan perangkat desa setempat.
Namun, proses mediasi di kantor desa tidak membuahkan hasil sesuai keinginan kepala desa, karena terdakwa tidak mau mengakui telah mencuri ayam jago milik kepala desa.
Baca juga: Capres Ganjar Pranowo Disambut dengan Seekor ayam Jantan di Rumah Adat Ruteng Puu Manggarai NTT
"Saat di balai desa, terdakwa tidak mau mengakui, karena tidak merasa mencuri ayam Bu Kades," kata Muhammad Hanafi kepada Kompas.com, Jumat (26/1/2024).
Selanjutnya, pihak keluarga Siti Kholifah, Kepala Desa Pandantoyo pun melaporkan kakek Suyatno dengan tuduhan pencurian ayam ke kantor Polsek Temayang.
Beberapa hari kemudian, terdakwa dipanggil ke Polres dan dilakukan pemeriksaan atas kasus pencurian yang dituduhkan kepadanya.
Saat diperiksa penyidik Polres Bojonegoro, Suyatno tetap bersikukuh tidak merasa mencuri ayam milik kepala desanya.
Sehingga, terdakwa hanya diminta wajib lapor ke Polres Bojonegoro, sepekan sekali selama tiga bulan lalu sebulan sekali selama setahun lebih.
"Terdakwa sempat ditawari restorasi justice dengan iming-iming akan bebas, tetapi terdakwa bersikukuh tidak mau karena merasa tidak mencuri ayam," terang Muhammad Hanafi.
Selanjutnya, terdakwa dilakukan penahanan atas laporan pencurian dan dijerat dengan pasal 362 KUHP tentang pencurian dan pasal 480 tentang penadahan dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Baca juga: Tersangka Pencurian di Ketapang Tewas dengan Luka Lebam dan Bekas Peluru, Polisi Sebut Sesak Napas
Muhammad Hanafi menuturkan, sebelumnya Suyatno membeli ayam jago tersebut dari Pasar Dander seharga Rp 110.000 dan menjualnya seharga Rp 120.000 di Pasar Temayang.
Saat transaksi tersebut ayam yang dijual terdakwa diketahui serupa dengan ayam jago milik Kepala Desa Pandantoyo, Siti Kholifah yang telah hilang beberapa hari sebelumnya.