Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Terdakwa Pencabulan Kabur Saat Menunggu Sidang, PN Magetan Perketat Pengawasan Tahanan

Kompas.com - 27/01/2024, 11:18 WIB
Sukoco,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

MAGETAN, KOMPAS.com – Pengadilan Negeri Kabupaten Magetan, Jawa Timur akan memperketat pengamanan tahanan yang menunggu sidang pengadilan.

Hal ini usai Wisnu Wijaya, terdakwa kasus pencabulan anak tirinya melompat dari pagar pambatas saat menunggu sidang.

Ketua Pengadilan Negeri Magetan Leo Sukarno mengatakan, pihaknya akan membangun pagar tambahan di depan sel tahanan sehingga keluarga pengunjung tidak berinteraksi secara langsung dengan tahanan yang berada di sel tahanan menunggu giliran sidang.

“Setelah melihat situasi kami langsung mengevaluasi untuk melakukan membangun pagar tambahan di depan sel. Jadi warga terdakwa tidak bisa langsung bertemu dengan terdakwa,” ujarnya di Pengadilan negeri Magetan Jumat (26/1/2024).

Baca juga: Tahanan Kasus Pencabulan Anak di Magetan Kabur Saat Menunggu Sidang, Sempat Dikira Pembesuk

Pengadilan Negeri Magetan juga akan memperketat pengawasan pengiriman makanan dari keluarga tahanan.

Keluarga tidak akan bisa langsung memberikan makanan kepada para tahanan, tetapi akan diperiksa oleh petugas dan kiriman makanan akan diantarkan petugas kepada para tahanan di sel.

"Bagi pengunjung tidak bisa leluasa lagi langsung ke terdakwa. Nanti melalui petugas kejaksaan, baru petugas memberikan kepada terdakwa," imbuhnya.

Kejaksaan Negeri Kabupaten Magetan juga meninggikan pagar pembatas dengan Kantor Pajak. Pagar tersebut dilompati Wisnu saat melarikan diri.

Baca juga: Tahanan di Polresta Bogor Hampir 100 Orang, Didominasi Kasus Narkoba

Sebelumnya, Wisnu kabur dari sel tahanan PN Magetan menggunakan gembok sel yang sudah dipersiapkan dari lapas.

Terdakwa mengelabuhi petugas dengan melepas baju tahanan warna putih dan mengganti dengan kaos hitam yang dipakai sebagai dalaman sejak dari lapas Magetan.

Petugas pengamanan dari kepolisian Resor Magetan sempat mengetahui keberadaan terdakwa, namun karena disangka sebagai pembesuk, terdakwa berhasil kabur dengan cara melompati tembok pengadilan.

Terdakwa berhasil diamankan kembali oleh anggota Polres Magetan pada Rabu (24/1/2024) pukul 01.30 WIB saat berada di rumah guru sopiritualnya di kabupaten Klaten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sugeng Rahayu Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sugeng Rahayu Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Surabaya
Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Surabaya
Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Surabaya
Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Surabaya
2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

Surabaya
Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Surabaya
Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Surabaya
Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Surabaya
Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com