Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Kediri Imbau Warga Waspadai Cuaca Usai 1 Tewas Tertimpa Pohon

Kompas.com - 25/01/2024, 16:47 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Jawa Timur meminta masyarakat mewaspadai bencana hidrometeorologi menyusul terjadinya hujan disertai angin kencang yang melanda wilayah tersebut.

Menurut catatan BPBD, fenomena alam itu telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

Baca juga: Pemotor di Ngawi Tewas Tertimpa Pohon Saat Hujan Angin

Adapun warga yang meninggal berasal dari Kecamatan Mojo. Dia tewas usai mobil yang ditumpanginya tertimpa pohon yang ambruk, Selasa (23/1/2024).

Kepala BPBD Kabupaten Kediri Djoko Sukrisno mengatakan, peningkatan kewaspadaan salah satunya bisa dilakukan dengan mencari tempat yang aman saat hujan. Warga diminta menghindari berteduh di bawah pohon yang rindang.

“Jadi kalau beraktivitas di luar rumah, segera cari tempat yang aman di saat hujan,” ujar Djoko Sukrisno pada Kompas.com, Kamis (25/1/2024).

Baca juga: Hujan Angin di Wonosobo, Satu Pemotor Tewas Tertimpa Pohon

Djoko menambahkan, pola hidup menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah di aliran sungai juga merupakan hal penting.

Sebab menurutnya, banjir tidak hanya soal besarnya debit air yang datang melainkan juga karena  sampah yang menghalangi laju air.

“Untuk antisipasi banjir ini, sejak sebulan yang lalu kami sudah bikin surat edaran ke Camat agar tiap desa dilakukan gotong royong membersihkan masing-masing sungai yang ada di wilayahnya,” lanjut mantan petugas pemadam kebakaran ini.

Langkah antisipasi lainnya, kata Djoko, yaitu pihaknya bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup menggalakkan pemotongan ranting pohon yang dianggap membahayakan di beberapa wilayah.

“Hari ini ada pengeprasan di wilayah Jugo di Kecamatan Mojo,” pungkasnya.

Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nganjuk, Sugih Harto mengatakan, hujan deras yang disertai angin kencang belakangan ini terjadi karena dinamika atmosfer akibat awan Cumulonimbus di langit wilayah Jawa Timur.

“Itu terjadi sejak 19-25 Januari ini dan pengamatannya terus dievaluasi,” ungkap Sugih Harto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menjelang Penutupan pada 12 Mei, Belum Ada Calon Perseorangan yang Mendaftar Ikut Pilkada Sumenep

Menjelang Penutupan pada 12 Mei, Belum Ada Calon Perseorangan yang Mendaftar Ikut Pilkada Sumenep

Surabaya
Pengalihan Arus dan Tempat Parkir Jemaah Pengajian Akbar di Balai Kota Surabaya

Pengalihan Arus dan Tempat Parkir Jemaah Pengajian Akbar di Balai Kota Surabaya

Surabaya
30 Persen Calon Jemaah Haji asal Kota Malang merupakan Lansia

30 Persen Calon Jemaah Haji asal Kota Malang merupakan Lansia

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Alasan Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Kecelakaan Moge di Probolinggo

Alasan Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Cerita Relawan Tagana Sahrul Mustofa, Mengabdi untuk Kemanusiaan Jadi Panggilan Jiwa

Cerita Relawan Tagana Sahrul Mustofa, Mengabdi untuk Kemanusiaan Jadi Panggilan Jiwa

Surabaya
Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Surabaya
10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com