Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Hujan Aneh Terjadi di Probolinggo, Hanya Seluas 3 Meter dan Berbentuk Lingkaran

Kompas.com - 24/01/2024, 17:47 WIB
Ahmad Faisol,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Terjadi fenomena alam aneh di lokasi wisata Kum-kum, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Terjadi hujan yang tidak merata dan hanya turun seluas 3 meter di lokasi itu.

Hujan yang tidak biasa ini berada tepat di depan tempat bilas wisata Kum-kum, Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan, Kota Probolinggo, pada Selasa (23/1/2024).

Warga yang heboh dengan hujan itu kemudian merekam peristiwa tersebut melalui video ponsel mereka.

Baca juga: Spot Foto di Madakaripura Foret Park Probolinggo dan Tarifnya

Menurut Kamto, pria warga sekitar, hujan aneh tersebut menghebohkan warga karena baru pertama kali terjadi.

"Hujannya tidak rata, hanya seluas 3 x 2 meter. Namun air hujan yang turun berbentuk lingkaran dan turun dengan cukup deras," kata Kamto saat dihubungi.

Video rekaman hujan tersebut menyebar di media sosial dan viral.

Baca juga: Pengendara Motor di Probolinggo Tewas Ditabrak Truk yang Ugal-ugalan

Penjelasan BPBD

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo mengatakan, fenomena hujan yang tidak merata itu merupakan hal yang biasa.

"Karena ada konsentrasi penumpukan awan di area tertentu dan di bawah awan itu ada perputaran angin. Sehingga hujan turun pada titik daerah tertentu dan tidak menyebar ke mana-mana," jelas Sugito, Rabu (24/1/2024).

Sugito menegaskan, hal tersebut merupakan fenomena biasa di musim hujan pada siklus El-Nino. Hujan aneh tersebut banyak terjadi di daerah lain juga.

Meski begitu, Sugito meminta warga tetap waspada karena fenomena hujan aneh tersebut bisa menjadi penanda munculnya angin puting beliung.

"Karena tumpukan angin yang berada di bawah hingga ke atas itu bisa menimbulkan dan pertanda bencana angin puting beliung. Kami harap warga tetap waspada," pungkas Sugito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com