Salin Artikel

Terapis yang Mutilasi Pasien di Malang Sempat Doakan Korban supaya Arwahnya Tenang

Hal ini terkuak dalam rekonstruksi kasus mutilasi yang dilakukan di empat lokasi di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (24/1/2024).

Total ada sebanyak 21 adegan yang diperagakan oleh tersangka Abdul Rahman. Adapun reka ulang saat pelaku mendoakan korban terjadi dua kali, yakni pada adegan ke-9 dan ke-13.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto menyampaikan, semua rangkaian adegan rekonstruksi yang diperagakan tersangka sesuai dengan hasil penyidikan dan keterangan para saksi.

Adegan rekonstruksi dimulai saat korban Adrian Prawono (34) datang ke tempat indekos pelaku. Tak lama kemudian terjadi percekcokan.

Setelah itu, tersangka tanpa pikir panjang melukai korban dengan senjata tajam. Lalu, pelaku memutilasi tubuh korban di kamar indekosnya.

"Kemudian, pelaku memotong korban menjadi 9 bagian, kemudian dipisah-pisahkan menjadi tiga kresek, secara bergiliran, membuang potongan tubuh dari korban," kata Kompol Danang pada Rabu (24/1/2024).

Setelah itu, tersangka mengendarai sepeda motor menuju jembatan tembusan Jalan Sawojajar Gang 11.

"Untuk bagian badan atau torso (bagian tubuh tengah) serta anggota gerak tubuh dibuang ke aliran Sungai Bango. Kemudian, bagian kepala, telapak tangan dan telapak kaki dikubur di lahan pinggiran Sungai Bango," katanya.

Rekonstruksi ditutup dengan adegan tersangka merusak, membuang ponsel, serta laptop milik korban di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Jalan Terusan Sulfat.

Kompol Danang menjelaskan bahwa pada adegan ke-13 tersangka sempat mendoakan korban, yaitu saat tersangka mengubur potongan kepala, telapak tangan, dan telapak kaki jenazah korban di lahan kosong pinggiran Sungai Bango.

"Setelah pelaku mengubur kepala dan telapak tangan dan telapak kaki, pelaku sempat mendoakan korban, dari keterangan pelaku supaya arwah korban ini tenang," katanya.

Untuk proses selanjutnya, polisi akan melengkapi berkas perkara untuk dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kota Malang.

"Selanjutnya, berkas perkara segera kami lengkapi untuk dikirim ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/01/24/172658478/terapis-yang-mutilasi-pasien-di-malang-sempat-doakan-korban-supaya-arwahnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke