Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Elo, Mahasiswa Disabilitas UB yang Disemangati oleh Rektor Saat Wisuda

Kompas.com - 24/01/2024, 16:14 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Elo merupakan penerima beasiswa penuh. Selama kuliah, dia merasa bersyukur karena tidak pernah mendapat perlakuan diskriminasi dari teman-temannya atau para dosen.

Hanya saja, saat berada di semester 2, salah satu dosennya pernah kaget melihat Elo menggunakan kakinya untuk beraktivitas.

"Dosennya itu dosen pindahan jadi sempat kaget di awal, belum mengerti kalau ada mahasiswanya yang disabilitas. Karena saya ini mengoperasikan laptop, kemudian menulis itu menggunakan kaki," katanya.

Anak pertama dari tiga bersaudara ini berada di sekolah umum sejak duduk di bangku TK hingga kuliah. Sehingga, dirinya sudah merasa terbiasa di lingkungan pendidikan non-disabilitas.

Selama menjalani perkuliahan, Elo juga hanya mau menerima layanan pendampingan dari pihak kampus saat awal menjadi mahasiswa baru (maba).

"Saya selama kuliah tinggal di asrama atau rusunawa UB, di lantai 1 khusus penyandang disabilitas. Kemudian, saya mendapatkan pelayanan pendampingan hanya sewaktu maba semester 1 dan 2, karena untuk keperluan membawa barang-barang," katanya.

Baca juga: KPU Magelang Terima 4.407 Alat Bantu untuk Pemilih Disabilitas Netra

Selama kuliah, Elo dikenal aktif mengikuti berbagai organisasi. Di antaranya, Eksekutif Mahasiswa (EM) pada bidang Advokasi, dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Forum Mahasiswa Peduli Inklusi (FORMAPI) di bidang Humas.

Elo menilai, organisasi bisa mengasah kemampuannya dalam bidang desain grafis.

"Waktu kuliah saya juga aktif di komunitas inklusi Kopinus atau Komunitas Peduli Inklusi Nusantara, sebagai admin sosial media konten kreator, dan masih aktif saat ini. Ini komunitas di luar kampus, kegiatannya biasanya kunjungan ke sekolah memberi sosialisasi mengenai disabilitas, untuk memberi semangat atau webinar, kaum marjinal lainnya," jelasnya.

Dia juga pernah menjadi editor dengan dilibatkan dalam proyek kecil pembuatan video pendek bersama komunitas Inkrebilitas pada tahun 2021. Video tersebut berisi tentang bagaimana penyandang disabilitas menghadapi pandemi Covid-19.

Elo juga pernah dipercaya menjadi pembawa acara di konferensi internasional yang diadakan oleh AIDRAN (Australia Indonesia Disability Research and Advocacy Network) - Fakultas Hukum (FH) UB pada tahun 2019.

Dari kegiatan itu, mengantarkan Elo diterima bekerja di National Government Organization (NGO) tersebut. Kini di AIDRAN, Elo menjadi Social Media Officer dengan bekerja secara online sejak Juli 2023.

"Jadi, ceritanya saya dipilih sama salah satu dosen saya karena sebagai mahasiswa berkebutuhan khusus yang fasih berbicara bahasa Inggris, sehingga diminta menjadi pembawa acara," katanya.

Baca juga: Pensiunan PNS Remas Dada Remaja Disabilitas, Mengaku Khilaf pada Polisi

Impian Elo

Selain itu, Elo juga diterima bekerja di sebuah industri kreatif yang berlokasi di Kota Malang sebagai social media officer dan content making.

"Saya bekerja (perusahaan bernama) di Citadel sejak awal Januari 2024, ini industri kreatif gaming, saat ini kerjanya membuat konten-konten game kemudian di live streaming,

Elo juga masih berkeinginan melanjutkan studi yang lebih tinggi ke Australia untuk mengejar impiannya bekerja di bidang perfilman. Dia tekun belajar Bahasa Inggris untuk mengajukan beasiswa.

Elo memang menyukai film sejak kecil, seperti genre action, komedi, animasi dan lainnya.

"Saya ingin bekerja di dunia perfilman, seru mungkin ya, saya bagian editornya karena asyik bisa mencampurkan video dengan audio, footage, efek dan lainnya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com