Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Segera Minta Keterangan Pembuat dan Narasumber Konten Sekte Pemuja Setan di Kota Malang

Kompas.com - 19/01/2024, 12:48 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Polresta Malang Kota akan meminta klarifikasi terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan konten video podcast di YouTube tentang dugaan adanya sekte pemuja setan di Kota Malang, Jawa Timur.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengatakan, mereka penting untuk dimintai keterangan terkait kebenaran isu yang berkembang dan dianggap telah menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

"Ketika seseorang dapat menyatakan sesuatu dalil, maka harus membuktikan dalil tersebut, apalagi sifatnya sudah menjadi konsumsi publik dan menimbulkan kegaduhan dan rasa resah di masyarakat. Kalau di Kota Malang yang kita cintai tersebut ada sekte penyembah setan," kata Danang pada Kamis (18/1/2024).

Baca juga: Polisi Selidiki Isu Sekte Pemuja Setan di Kota Malang yang Viral

Para pihak yang berkaitan dengan konten tersebut akan dimintai keterangan dalam waktu dekat. Pihaknya juga sudah berupaya berkomunikasi dengan pihak-pihak tersebut.

"Dalam minggu ini, kemarin rencananya awal minggu, tapi yang bersangkutan masih ada kegiatan, juga menyatakan dalam kondisi kesehatan, tetapi tetap wajib hukumnya kita lakukan klarifikasi," katanya.

Baca juga: Majelis Hakim Tunda Sidang Putusan 3 Terdakwa Kasus Robot Trading ATG di PN Malang

Para pihak yang akan dimintai keterangan tidak hanya satu atau dua orang saja, tetapi semua orang yang berkaitan dengan konten tersebut.

"Dua orang dan juga nanti bisa berkembang kepada kru atau tim kreatif yang membuat konten tersebut," katanya.

Pihaknya tidak mempersoalkan jika nantinya konten tersebut dihapus. Sebab, pihaknya sudah menyimpan salinannya.

"Tidak ada masalah unggahan ataupun konten tersebut dihapus atau tidak. Kita sudah punya kopiannya, kemudian kita juga sudah bisa pastikan bahwasanya apa yang disampaikan, dan apa yang menjadi konten tersebut sudah tersampaikan kepada masyarakat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Surabaya
Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com