KOMPAS.com - Ratusan kendaraan curian ditemukan di Gudang Balkir Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad) Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Kasus ini menyeret tiga anggota TNI AD dan seorang warga sipil.
Dikutip dari Kompas.id, berdasarkan laporan Polisi Militer Kodam (Pomdam) V/Brawijaya, terbongkarnya kasus ini bermula dari penangkapan seorang tersangka berinisial EI (40).
Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menangkap EI pada 2023 lantaran terlibat kasus pencurian kendaraan bermotor.
EI diduga mempunyai koneksi dengan anggota TNI AD, yaitu Kopda AS dan Mayor BP.
Dari hubungan tersebut, EI dibolehkan menggunakan area Gudang Balkir Pusziad untuk menyimpan kendaraan bermotor hasil curian.
Kendaraan-kendaraan itu rencananya dikirim ke Timor Leste.
Pada Kamis (4/1/2024) petang, tim gabungan Polda Metro Jaya dan Pomdam Brawijaya membawa EI ke Sidoarjo untuk menunjukkan lokasi penyimpanan kendaraan bermotor curian. Lokasi itu ternyata berada di Gudang Balkir Pusziad.
Kendaraan curian disimpan di empat lokasi dalam kompleks Gudang Balkir Pusziad.
Empat lokasi tersebut adalah rumah dinas yang tidak terpakai, samping lapangan tenis, gudang yang tidak terpakai, dan aula yang tidak terpakai.
Baca juga: Gudang Penyimpan Kendaraan Curian Terbongkar di Sidoarjo, Satu Pelaku Anggota TNI
Saat ini, Pomdam Brawijaya sedang memeriksa tiga anggota TNI yang diduga terlibat dalam kasus ini.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya Kolonel Inf Rendra Dwi Ardhani mengatakan, tiga oknum itu adalah Kopda AS, Praka J, dan Mayor BP.
Ia menuturkan, tiga oknum itu bukan anggota organik Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya, melainkan anggota TNI AD dari Pusziad dan Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad).
"Ada tiga oknum prajurit dari Puziad dan Puspalad yang saat ini diperiksa di Pomdam V/Brawijaya yaitu Kopda AS, Praka J dari Puspalad; dan Mayor BP," ucapnya, Senin (8/1/2024).
Baca juga: Dugaan Penggelapan Ratusan Kendaraan Curian, 3 Anggota TNI Diperiksa