Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Penutupan Kawah Ijen, Pengunjung Melonjak dan Wisatawan Meninggal

Kompas.com - 03/01/2024, 13:16 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Gunung Ijen resmi ditutup untuk umum, pada Rabu (3/1/2024) hari ini.

Penutupan itu tertuang dalam Surat Edaran Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) nomor SE.01/K2/BIDTEK.1/KSA/01/2024 tentang Penutupan Kawasan TWA Kawah Ijen.

Surat yang diterbitkan pada Selasa (2/1/2024) dan ditandatangani Kepala BBKSDA Jawa Timur, Nur Patria Kurniawan itu menyebut, TWA Kawah Ijen ditutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

BBKSDA menyampaikan, penutupan TWA Kawah Ijen pada awal tahun 2024 ini merupakan yang pertama kali. Tahun-tahun sebelumnya tidak pernah ada penutupan.

Baca juga: Mulai Besok, Kawah Ijen Banyuwangi Ditutup untuk Umum, Kapan Dibuka Kembali?

Rupanya, terdapat sejumlah fakta yang perlu diketahui publik sebelum penutupan TWA Kawah Ijen oleh BBKSDA.

Polemik api biru (blue fire) Kawah Ijen

Pada September 2023 lalu, masyarakat Banyuwangi dihebohkan dengan permasalahan blue fire yang selama ini jarang diketahui oleh publik.

Polemik itu bermula dari perbedaan pendapat antara PT Candi Ngrimbi, selaku perusahaan pengepul belerang di TWA Kawah Ijen dan para pelaku wisata.

Saat itu PT Candi Ngrimbi, merasa produksi belerangnya menurun. Para penambang kemudian menyiramkan air ke area blue fire, demi produksi belerang.

Penyiraman api biru dengan air itu tidak semata-mata untuk menghilangkan api di Kawah Ijen. Namun untuk menjaga belerang yang masih cukup banyak di sekitar kawah.

Dikatakan, ada sebanyak 60 ton belerang yang menjadi salah satu alasan penyiraman air. Api biru disiram agar sisa belerang milik PT Candi Ngrimbi tidak terbakar dan dapat diselamatkan.

Sementara itu, dari pihak pelaku wisata menginginkan agar api biru di TWA Kawah Ijen harus tetap berkobar, demi eksistensi Ijen kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.

Karena polemik tersebut tak menemui titik temu, sejumlah pihak akhirnya melakukan audiensi di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi.

Namun, dalam pertemuan tersebut juga belum menghasilkan titik temu. Meski ada sejumlah opsi yang telah diajukan dari masing-masing unsur.

Aktivitas di TWA Kawah Gunung Ijen Banyuwangi Kompas.com/Rizki Alfian Restiawan Aktivitas di TWA Kawah Gunung Ijen Banyuwangi

Pertemuan tersebut menghadirkan stakeholder terkait, mulai perwakilan pemerintah, BKSDA, PT Candi Ngrimbi selaku pengepul belerang, dan pelaku wisata.

Wisatawan meninggal dunia

Yang tak kalah viral, adalah BJ (64) seorang wisatawan asal Jakarta, yang meninggal dunia saat berwisata di TWA Kawah Ijen Banyuwangi, Sabtu (30/12/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com