Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Komunikasi Unair Sayangkan Tak Ada Podium Saat Putaran Pertama Debat Capres

Kompas.com - 14/12/2023, 05:04 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pakar komunikasi politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Suko Widodo, menyayangkan tidak adanya podium saat putaran pertama debat calon presiden (capres), Selasa (12/12/2023).

Suko mengatakan, adanya podium membantu ketiga capres yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, lebih menunjukkan ekspresinya saat berdebat.

"Dari panggung itu agak menyulitkan kandidat berekspresi karena kalau debat-debat di Amerika itu mesti ada mejanya, bukan telanjang," kata Suko, ketika dihubungi melalui telepon, Rabu (13/12/2023).

Baca juga: Pengamat Politik Unej Sebut Debat Capres Bisa Ubah Keputusan Pemilih

Diketahui, pada debat pilihan presiden (Pilpres) 2014, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyediakan podium di panggung. Selain itu, panitia juga memasang podium saat debat capres pada 2019.

"Mungkin itu catatan bagi KPU agar bisa membantu (capres). Dengan adanya podium ada wilayah yang bisa mengungkapkan lebih banyak," jelasnya.

Selain itu, kata Suko, podium tersebut juga berfungsi menutup sebagian tubuh para capres. Dengan demikian, masyarakat bisa fokus melihat ekspresi yang dikeluarkan para kandidat.

"Kalau di panggung itu kan orang (audiens) melihat, mohon maaf, mungkin lihat tubuhnya, mestinya tertutup ya, itu (permasalahan) dari infrastruktur komunikasi," ujar dia.

Oleh karena itu, Suko menyarankan agar panitia KPU menyediakan podium dalam debat capres berikutnya. Sebab, benda tersebut mempunyai manfaat yang penting selama acara berlangsung.

Baca juga: Pakar Politik UB Soroti Cara Anies, Prabowo, dan Ganjar Sampaikan Gagasan Saat Debat Capres

"Ke depanya panitia harus menyiapkan podium untuk memudahkan orang mengekspresikan diri dan untuk memudahkan membaca catatan," ucapnya.

Lebih lanjut, Suko menilai seluruh topik yang dibahas dalam debat tersebut sangat bermanfaat bagi pemilih. Sebab, persoalan yang diperbincangkan dekat dengan masyarakat.

"Ada keberanian untuk mempertanyakan soal pelanggaran HAM (hak asasi manusia) berat dan IKN (Ibu Kota Nusantara). Dua hal itu menjadi isu panas dan di situ (dibahas) secara terbuka saya kira bagus," ujar dia.

Selanjutnya, Suko menyebut, masyarakat yang akan menilai bagaimana debat tersebut berlangsung. Mereka juga akan menentukan capres yang akan menjadi presiden pada 2024, mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Surabaya
'Flushing' 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

"Flushing" 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Surabaya
Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com