Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Sedot WC Buang Tinja di Depan Rumah Tetangga di Tuban

Kompas.com - 08/12/2023, 09:39 WIB
Hamim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Dua keluarga di Desa Banyuurip, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Jawa timur, sempat saling bersitegang gara-gara pembuangan tinja.

Keluarga Sumasri (57) marah lantaran Martono yang memiliki mobil jasa sedot WC mengalirkan tinja ke depan rumahnya.

Baca juga: Dua Kali Mangkir Sidang, Masriah Terekam CCTV Pulang ke Rumah

Kejadian tersebut direkam dalam sebuah video oleh keluarga Sumasri. Video diunggah ke media sosial dan viral.

Hal itu dilakukan lantaran teguran keluarga Sumasri sempat tidak dihiraukan oleh Martono. 

Kapolsek Senori Kompol Ali Khanafi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada tanggal 28 November 2023.

Setelah perseteruan tersebut, perangkat desa membantu melakukan mediasi.

"Permasalahan itu sudah selesai dan keduanya sudah berdamai saat itu juga," kata Kompol Ali Khanafi, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (8/12/2023).

Baca juga: Jejak Ulah Masriah: Siramkan Tinja ke Rumah Tetangga hingga Buang Sampah Sambil Joget

Ali Khanafi menyampaikan, Martono sebetulnya membuang air kotoran tinja di tempat penampungan yang telah dibuat di rumahnya untuk dimanfaatkan sebagai pupuk pertanian. 

Namun, air kotoran tinja yang dibuang di tempat penampungannya tersebut saat itu penuh dan meluber ke depan rumah keluarga Sumasri.

"Keduanya sudah saling memaafkan dan sudah berjanji tidak mengulangi perbuatannya," ujarnya.

Pihak Martono juga telah membersihkan bekas air kotoran tinja yang mengalir ke rumah keluarga Sumasri. Dia berjanji akan membuat penampungan di tempat lain.

Sedangkan, pihak Sumasri juga akan menyampaikan kepada saudaranya untuk menghapus unggahan video yang viral terkait dengan kotoran tinja.

"Keduanya sudah membuat surat pernyataan, kalau dilanggar akan dikenakan sanksi sesuai dengan yang mereka sanggupi sendiri di surat tersebut," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com