Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Kebersihan Tewas Mengenaskan, Diduga Dirampok dan 2 Pelaku Ditangkap

Kompas.com - 04/12/2023, 12:06 WIB
Hamzah Arfah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Aris (30) warga Surabaya, Jawa Timur, ditemukan tewas secara mengenaskan di rumah kavling miliknya di Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur.

Saat jasadnya ditemukan, pisau dapur masih menancap di mulut pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service tersebut.

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan sempat mengatakan, penemuan jasad korban bermula dari kecurigaan kakaknya lantaran berulang kali coba menghubungi adiknya namun tidak direspons.

Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik

 

Kemudian saat mendatangi rumah adiknya, sang kakak mendapati korban sudah tewas. Kakak korban pun lantas melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian, Selasa (28/11/2023).

"Saat ditemukan terdapat luka tusuk, dengan pisau masih tertancap di mulut," ujar Aldhino kepada awak media di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik, Selasa.

Polisi lantas melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.

Salah satunya didapati sepeda motor korban tidak ditemukan, sehingga ada indikasi Aris adalah korban pembunuhan dan perampokan.

"Barang berharga sepeda motor milik korban hilang. Korban ini seorang diri (tinggal di rumah tersebut), bekerja sebagai petugas cleaning service di salah satu rumah sakit,” kata Aldhino.

Selain meminta keterangan dari kakak dan adiknya, juga tetangga korban usai kejadian penemuan tersebut, polisi juga mendapat hasil otopsi bahwa rentang waktu antara korban dibunuh dan ditemukan adalah sekitar 18 jam.

"Jadi hasil otopsi sementara, kematian korban ini kurang lebih 18 jam," ucap Aldhino.

Dari tempat kejadian perkara (TKP), polisi sempat menemukan beberapa barang bukti, di antaranya berupa palu dan batu paving blok. Di mana paving blok dan palu yang ditemukan diduga untuk memukul kepala korban karena ditemukan bekas luka benda tumpul.

Pelaku ditangkap

Kerja keras pihak kepolisian untuk dapat menangkap pelaku pembunuhan sadis terhadap Aris akhirnya membuahkan hasil setelah dua orang terduga pelaku diamankan.

Dalam proses penangkapan, jajaran Satreskrim Polres Gresik melakukan pengejaran hingga keluar kota.

"Ada dua pelakunya, sudah kita tangkap di Jawa Tengah. Untuk lebih lengkapnya, nanti akan disampaikan saat rilis (ungkap kasus)," tutur Aldhino, kepada awak media, Minggu (3/12/2023).

Baca juga: Pria Tewas Mengenaskan di Gresik Sempat Ajak Tetangga Hubungan Sesama Jenis

Sebelumnya, tetangga sempat merasa aneh dengan perilaku korban yang pendiam dan jarang bersosialisasi. Selain itu, korban juga diketahui oleh para tetangga juga kerap membawa teman pria ke rumahnya, bahkan ada yang sampai menginap.

"Korban jarang bersosialisasi, hampir tidak pernah main ke rumah saya juga. Padahal kita bertetangga, rumah juga bersebelahan. Selama ini korban tinggal sendirian, tapi sering bawa teman. Rata-rata temannya itu laki semua," kata salah seorang tetangga korban, Subakir saat ditemui di kediamannya, Selasa (28/11/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com