Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Surabaya Minta Penganiaya 2 Satpol PP saat Buruh Demo Segera Ditangkap

Kompas.com - 01/12/2023, 17:44 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, meminta para pelaku penyerangan kepada anggota Satpol PP saat demo kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK), Kamis (30/11/2023), segera ditangkap.

Eri mengatakan, pihaknya telah melaporkan kasus penganiayaan kepada dua petugas Satpol PP tersebut ke Polrestabes Surabaya. Dia pun meminta agar peristiwa itu mendapat perhatian.

"Laporan ke polisi sudah. Saya juga sampaikan kepada Pak Kapolrestabes, mohon dan meminta untuk menjadi atensi," kata Eri, usai shalat Jumat di Masjid Al Muhajirin, Jumat (1/12/2023).

Baca juga: Niat Bantu Warga, Anggota Satpol PP Ditendang Oknum Buruh Demo di Surabaya, Ini Kronologinya

Menurut Eri, penganiayaan tersebut merupakan tindakan yang keterlaluan. Sebab, anggota Satpol PP ketika itu tengah membantu warga di tengah kerumunan buruh yang tengah demo.

"Karena ini sudah perbuatan yang kebangetan. Bagaimana caranya, pelaku harus ditangkap, karena ini preseden buruk untuk Kota Surabaya," jelasnya.

Eri mengaku sudah mendapatkan informasi terkait identitas dan wajah para pelaku penganiayaan tersebut. Dengan demikian, proses pengejaran bisa berjalan cepat.

"Pastinya (pelaku) luar Surabaya, ini lagi dikejar sampai ke rumahnya, pokoknya saya minta ditangkap. Karena ini tidak bagus juga buat pendidikan Surabaya kalau modelnya kayak begini," ujar dia.

Politisi PDI Perjuangan (PDI-P) tersebut sebenarnya membebaskan adanya aksi demonstrasi. Akan tetapi, massa tetap diimbau menyampaikan aspirasi secara santun.

Baca juga: Dianiaya Massa Demo Buruh, 2 Anggota Satpol PP Surabaya Dirawat di RS

"Sebenarnya silahkan demo, tapi gunakan cara santun, jangan bertindak seperti itu. Karena kami memberikan contoh kepada masyarakat," ucapnya.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, pihak Satpol PP telah melaporkan kasus tersebut ke SPKT, Kamis, malam.

"Pelapor adalah atasan para korban, dari Sub Koordinator Operasional (Satpol PP Surabaya). Terkait bersama-sama melakukan penganiayaan, cara memukul dengan tangan kosong dan menendang," kata Hendro.

Saat ini, kata Hendro, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus penganiayaan tersebut. Mereka juga tengah mengejar para pelaku pengeroyokan di Jalan Ahmad Yani itu.

Baca juga: Buruh dan Polisi Cari Penganiaya Satpol PP Saat Demo UMK di Surabaya

"Tindakan yang sudah dilakukan, meminta keterangan korban dan saksi-saksi, olah TKP (tempat kejadian perkara), dan mengumpulkan alat bukti," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, beredar video seorang pria mengenakan kaos berwarna hitam, dengan penutup kepala merah, tampak menendang seorang yang mengenakan seragam Satpol PP Surabaya.

Pria tersebut diduga merupakan salah satu peserta demo buruh terkait kenaikan UMK di Surabaya. Aksi kekerasan itu dilakukan di sekitar Jalan Ahmad Yani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com