LAMONGAN, KOMPAS.com - Dua truk terlibat kecelakaan di Jalur Pantura, tepatnya di Jalan Raya depan kantor Kecamatan Deket, Lamongan, Jawa Timur, Rabu (29/11/2023).
Sopir truk bahkan harus dievakuasi lantaran terjepit imbas tabrakan tersebut.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Lamongan Ipda Hadi Siswanto mengatakan, insiden tabrakan tersebut bermula ketika truk tronton bernomor polisi H 8662 QQ melaju dari arah barat ke timur, atau dari arah Lamongan menuju Gresik.
Baca juga: 5 Fakta Tabung Gas Meledak Saat Diangkut Truk di Sukabumi, Ada 2 Orang Tewas
Namun ketika melaju di sekitaran Jalan Raya depan Kantor Kecamatan Deket, Lamongan, truk tersebut mengalami patah as roda.
"Truk tronton mengalami patah as roda, Selasa (28/11/2023) malam dan truk menepi. Kemudian tertabrak truk Fuso itu tadi, sekira pukul 03.45 WIB," ujar Hadi, saat dikonfirmasi, Rabu (29/11/2023).
Hadi menjelaskan, truk Fuso bernomor polisi K 9614 DC tersebut melaju di ruas jalan sama, lantas menabrak bagian belakang truk tronton yang berhenti karena mengalami patah as roda.
Sehingga bagian depan truk Fuso menabrak bagian belakang truk tronton.
"Pengemudi diduga kurang konsentrasi, sehingga truk Fuso menabrak bagian belakang truk tronton yang mengalami patah as roda belakang," kata Hadi.
Kejadian tersebut, mengakibatkan bagian depan truk Fuso mengalami kerusakan cukup parah.
Bahkan, sopir truk Fuso bernama M Dulkoli (38), warga Desa Sekaran, Kecamatan Kasiman, Bojonegoro, sempat terjepit badan truk.
"Proses evakuasi sopir yang terjepit berlangsung kurang lebih selama 1 jam," ucap Hadi.
Setelah berhasil dievakuasi, sopir kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan medis akibat luka yang dialami.
Usai melakukan evakuasi sopir, petugas kepolisian yang berada di lokasi lantas melanjutkan mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan.
Baca juga: Pohon Tumbang Timpa Truk Kontainer di Bantul, Sebabkan Kemacetan 30 menit
"Masyarakat supaya berhati-hati saat berkendara. Kalau mengalami trouble atau mogok di jalan raya, selalu pasang tanda rambu agar pengguna jalan lain bisa melihat. Supaya menghindarkan, dari hal-hal yang tidak diinginkan," tutur Hadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.