Salin Artikel

Memasuki Musim Hujan, Pemkab Nganjuk Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

NGANJUK, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk, Jawa Timur, menggelar apel gelar pasukan dan perlengkapan kesiapsiagaan bencana 2023 di Jalan Ahmad Yani Nganjuk, tepatnya di timur Taman Nyawiji, Rabu (22/11/2023).

Apel ini dilaksanakan untuk mengantisipasi potensi bencana alam di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada akhir tahun 2023 dan awal tahun 2024. Terutama untuk mengantisipasi ancaman bencana hidrometeorologi.

“Karena menghadapi akhir tahun 2023 dan awal tahun 2024, kita masih dihadapkan pada potensi bencana hidrometeorologi,” jelas Penjabat (Pj) Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna.

Sri Handoko menuturkan, pada awal bulan November ini, sejumlah wilayah di Kabupaten Nganjuk sudah mulai turun hujan. Ia pun mengingatkan akan potensi bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

Untuk itu pihaknya mengadakan apel gelar pasukan dan perlengkapan kesiapsiagaan bencana 2023 di Jalan Ahmad Yani, yang notabene jantung Kabupaten Nganjuk.

“Apel ini dalam rangka kesiapan menghadapi segala kemungkinan yang terjadi, dan untuk memastikan kesiapan personel dan peralatan kebencanaan, serta memberikan rasa aman di masyarakat,” tuturnya.

Menurut Sri Handoko, terdapat sejumlah potensi bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi di Kabupaten Nganjuk, terutama pada saat musim penghujan, mulai dari bencana banjir hingga tanah longsor.

Untuk mengantisipasi potensi bencana banjir, kata Sri Handoko, pihaknya telah menginstruksikan seluruh jajaran pemerintahan mulai dari tingkat kabupaten hingga desa untuk membersihkan sampah di sungai dan saluran irigasi.

“Kita juga adakan pembersihan sungai-sungai, dan ini (apel gelar pasukan) menurut kami juga langkah-langkah antisipasi, termasuk potensi-potensi yang ada dikoordinasi oleh Pak Kalak BPPD,” papar Sri Handoko.

“Untuk mitigasi longsor kami sudah berkoordinasi dengan Perhutani, untuk bagaimana agar kalau memang wilayah itu hari ini dinyatakan rawan, warga harus diberitahu, sehingga tidak akan terjadi korban jiwa,” lanjutnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk, Abdul Wakid menambahkan, dalam apel ini pihaknya menyiagakan sejumlah perlengkapan kesiapsiagaan bencana.

Di antaranya tujuh unit truk, satu unit water cannon, enam unit ambulans, 11 unit mobil rescue, satu unit dapur umum lengkap, dua unit mobil pemadam kebakaran, 20 mobil siaga desa, empat unit perahu dan peralatan renang.

Berikutnya, ada satu tenda komunikasi dan peralatan radio, tiga unit mobil patroli, satu unit mobil PLN, satu unit mobil telkom, satu unit mobil edukasi penanggulangan bencana, serta satu truk rescue dari Basarnas Surabaya.

“Seluruh elemen penanggulangan bencana di Kabupaten Nganjuk telah siap dan siaga dalam mengantisipasi potensi terjadi bencana alam,” tegas Wakid.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/11/22/132916978/memasuki-musim-hujan-pemkab-nganjuk-antisipasi-bencana-hidrometeorologi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke