Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Investigasi TNI AU Cari FDR di Lokasi Jatuhnya Pesawat Super Tucano

Kompas.com - 17/11/2023, 16:21 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MALANG, KOMPAS.com- Kepala Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispen AU) Marsekal Pratama TNI R. Agung Sasongkojadi mengungkap, tim investigasi TNI AU sedang fokus mencari Flight Data Recorder atau perekam data penerbangan.

Pencarian dilakukan di lokasi jatuhnya dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano di Desa Keduwung, Ploso, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Baca juga: Ayah Mayor Yuda, Awak Pesawat Super Tucano: Keinginan Umrahkan Orangtua Sudah Terlaksana

"Saat ini tim investigasi sudah mencapai tempat sasaran sedang mengumpulkan data-data terkait dengan kecelakaan, mengamankan barang-barang yang merupakan alat investigasi dan akan mengamankan Flight Data Recorder," ungkap dia di Malang, Jawa Timur, Jumat (17/11/2023), seperti dikutip dari Antara.

Kemungkinan ditemukan

Warga berada di dekat bangkai pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI AU yang mengalami kecelakaan di Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (17/11/2023). Dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI AU milik Skadron Udara 21 Landasan Udara Abdulrachman Saleh, Malang mengalami kecelakaan di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis 16 November 2023 yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Umarul Faruq Warga berada di dekat bangkai pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI AU yang mengalami kecelakaan di Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (17/11/2023). Dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI AU milik Skadron Udara 21 Landasan Udara Abdulrachman Saleh, Malang mengalami kecelakaan di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis 16 November 2023 yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia.

Menurut Agung, dengan kondisi bangkai pesawat, ada kemungkinan FDR dapat ditemukan.

Meski demikian, Agung belum dapat memastikan apakah FDR dua pesawat bernomor ekor TT-3111 dan TT-3103 tersebut sudah diamankan oleh tim.

"Mestinya kalau pesaawatnya masih utuh, saya kita (FDR) masih didapat. Namun saya belum bisa mengklarifikasi apakah sudah diambil atau belum," ujar dia.

Baca juga: Helikopter Disebut Akan Evakuasi Puing-puing 2 Pesawat Super Tucano

Evakuasi dengan helikopter

Bagian-bagian pesawat yang jatuh rencananya akan dievakuasi dengan menggunakan helikopter. Hal itu lantaran lokasi jatuhnya pesawat berada di medan yang sulit dijangkau.

Bangkai pesawat tempur yang jatuh nantinya akan dikumpulkan di Lanud Abulrachman Saleh Malang, Jawa Timur.

Di sana akan dilakukan investigasi untuk memastikan penyebab jatuhnya pesawat.

"Kemungkinan kita menggunakan helikopter dan itu harus dipotong (bagian pesawat) supaya tidak terlalu berat dan tidak terlalu sulit untuk diangkat," kata dia.

Baca juga: Tangis Keluarga Iringi Pemakaman 3 Awak Pesawat Super Tucano di TMP Malang


Jatuh saat latihan

Untuk diketahui dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI AU jatuh di Desa Keduwung, Ploso, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023) saat menjalani latihan formasi.

Pesawat bernomor TT-3111 dan TT 3103 tersebut take off pada pukul 10.51 WIB.

Kemudian pada 11.18, pesawat hilang kontak diduga saat berhadapan dengan cuaca buruk.

Sebanyak empat awak pesawat gugur dalam peristiwa tersebut.

Mereka adalah Marsekal Pratama TNI Subhan, Marsekal Pertama TNI Widiono Hadiwijaya, Kolonel (Pnb) Sandhra Gunawan, dan Letkol Penerbang Yuda A. Seta.

Sumber: Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Surabaya
Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com