SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan sejumlah pekerjaan rumah (PR) bagi Penjabat (Pj) Gubernur Jatim yang menggantikannya nanti, setelah masa jabatannya berakhir pada 31 Desember 2023.
Salah satunya mengenai peningkatan sarana gedung sekolah unggulan di bawah Pemprov Jatim yakni Sekolah Negeri Olahraga (SMANOR) yang terletak di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur.
Baca juga: Jatim Surplus Beras tapi Harga Tinggi, Khofifah Beri Penjelasan
Sekolah khusus di bidang olahraga yang sudah banyak mencetak atlet muda berprestasi tersebut menaungi 15 cabang olahraga di antaranya atletik, judo, gulat, karate.
Kemudian renang, menyelam, pencak silat, sepak takraw, panjat tebing, voli pantai, tenis lapangan, tenis meja, sepatu roda, anggar dan taekwondo.
Baca juga: Khofifah dan Prabowo Hadiri Pembukaan Piala Dunia U-17 di Surabaya
Khofifah meninjau langsung fasilitas olahraga di SMANOR bersama kepala dinas terkait pada Selasa (14/11/2023).
"Kunjungan ini sekaligus menginventaris PR-PR ke depan bagi Pj calon gubernur Jatim," katanya melalui keterangan resmi, Rabu (15/11/2023).
Baca juga: Awas Salah Langkah, Khofifah...
Dari hasil tinjauan tersebut, Khofifah menyebutkan, banyak sarana prasarana sekolah yang harus diperbaiki, direnovasi, bahkan diganti dengan yang baru.
"Ini menjadi perhatian khusus bagi Pemprov. Karena banyak prestasi terlahir dari tempat ini," ujarnya.
Selain itu, lanjut Khofifah, ada sarana prasarana juga yang mendesak untuk dibangun, seperti misalnya untuk cabor renang.
Ada juga cabor sepatu roda yang dinilai sudah sesuai standar international namun masih perlu pengembangan, termasuk gedung asrama siswa.
"Catatan-catatan sarana-prasarana tersebut, akan dikaji untuk diprioritaskan dan disesuaikan dengan kemampuan APBD," ujarnya.
Baca juga: Bakal Menangkan Ganjar-Mahfud di Jatim, Yenny Wahid Siap Bersaing dengan Khofifah
Selain itu ada fasilitas cabor unggulan Jatim yakni voli pantai, sepak takraw, serta panjat tebing yang dinilai perlu diganti secara total.
Menurutnya, beberapa cabor yang menjadi unggulan dan kekuatan bisa terus dimaksimalkan dengan tetap menyiapkan sarana prasarana yang lain dengan mengganti total. Misalnya untuk panjat tebing.
"Beberapa sarpras sekolah banyak yang harus dilakukan asesmen. Ini penting karena karena Puslatda sebagian besar dilakukan SMANOR," ucap Khofifah.
Dengan sarana prasarana yang memadai, siswa dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan olahraga.
"Sarana prasarana olahraga di sekolah dapat membantu mengurangi resiko kecelakaan atau cedera selama berolahraga," tutup Khofifah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.