Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keroyok Pelajar SMA, 9 Pesilat Jombang Diringkus Polisi

Kompas.com - 09/11/2023, 05:53 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Jombang, Jawa Timur meringkus sembilan pesilat usai menganiaya seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA).

Kasi Humas Polres Jombang Iptu Putu Yuger mengungkapkan, penganiayaan terhadap pelajar SMA oleh beberapa orang anggota perguruan silat tersebut terjadi pada Senin (30/10/2023) malam. 

Baca juga: Latihan Silat Berujung Petaka, Satu Pesilat Tewas, Ada Memar di Tubuh Korban

Penganiayaan dialami MHW (17), warga Menturus, Kecamatan Kudu, di halaman SDN Kedungbogo, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang.

“Para pelaku merasa tersinggung karena korban bukan anggota perguruan (silat), tetapi membuat desain logo perguruan,” kata Yuger, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (8/11/2023).

Baca juga: Seorang Pesilat di Gresik Tewas Saat Berlatih Tanding dengan Gurunya

Dia menuturkan, penganiayaan dilakukan dengan cara korban dipaksa melakukan latih tanding atau sabung melawan tiga orang secara bergantian.

Saat latih tanding, ungkap Yuger, salah satu pesilat bertanya kepada korban terkait keanggotaan perguruan silat. 

“Korban menjawab bukan, lalu tiba-tiba beberapa pelaku kurang lebih 8 orang langsung menendang dan memukul dada korban. Setelah itu latihan bubar dan korban disuruh pulang,” ujar dia. 

Akibat penganiayaan tersebut, kata Yuger, korban mengalami luka lecet di kaki dan tangan, luka robek di bibir, serta luka lebam di dada dan punggung.

Setelah mengalami penganiayaan, korban bersama keluarganya melaporkan kasus tersebut ke Polsek Ngusikan.

“Pada hari Rabu tanggal 1 November 2023, petugas mengamankan 12 orang, di mana sembilan di antaranya diduga melakukan penganiayaan kepada korban,” kata Yuger.

Dia menambahkan, polisi telah menahan para pelaku penganiayaan. Penyidik menerapkan pasal 170 KUHP dalam menangani kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Surabaya
Alasan Wali Kota Blitar Santoso Tak Maju pada Pilkada 2024 meski Sudah Ambil Formulir

Alasan Wali Kota Blitar Santoso Tak Maju pada Pilkada 2024 meski Sudah Ambil Formulir

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com