KOMPAS.com - Setelah menjalani perawatan medis akibat tersambar petir, Tegar Dwi Prasetyo, pemain Sekolah Sepak Bola (SSB) Indonesia Muda U-13 di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengembuskan napas terakhir.
Siswa kelas 7 SMP ini mengalami insiden dalam laga Piala Soeratin U-13 2023 di Stadion Letjen Soedirman, Bojonegoro, Jumat (3/11/2023).
Ia dinyatakan meninggal pada Minggu (5/11/2023) sekitar pukul 20.30 WIB.
Pelatih senior SSB Indonesia Muda Bojonegoro, Ciput, mengenang sosok Tegar.
Baca juga: Pemakaman Jenazah Pemain Sepak Bola U-13 yang Tersambar Petir Diiringi Isak Tangis
Di usianya yang masih muda, Tegar memiliki semangat tinggi ketika berlatih maupun bertanding.
"Semangatnya tinggi, kalau main sepak bola anaknya juga semangat, makanya jadi penyerang andalan tim," ujarnya, Senin (6/11/2023).
Kepergian Tegar untuk selamanya, membuat banyak temannya di sekolah maupun SSB Indonesia Muda Bojonegoro merasa kehilangan.
Mereka pun turut mengantarkan Tegar menuju peristirahatannya yang terakhir.
Jenazah Tegar dikebumikan di permakaman umum Desa Tikusan, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Senin.
Baca juga: Pesepak Bola yang Tersambar Petir di Bojonegoro Akhirnya Meninggal
Usai tersambar petir, Tegar sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Ibnu Sina, Bojonegoro.
Lalu, pada Sabtu (4/11/2023), Tegar dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo, Bojonegoro, untuk mendapatkan perawatan intensif.
Ciput mengatakan, berdasarkan keterangan medisnya, Tegar yang menderita cedera petir (lightning injury).
"Waktu saya besuk siangnya, masih menggunakan selang oksigen dan kondisinya belum sadar betul, hanya dapat membuka mata sebentar terus tidur lagi," ucapnya, Senin.
Meski sudah menjalani perawatan, Tegar akhirnya meninggal.
Baca juga: Pemain Sepak Bola U-13 di Bojonegoro Tersambar Petir Saat Bertanding, Korban Kini Dirawat di ICU